GridOto.com - Ingin ganti per CVT bawaan motor matic dengan yang lebih keras gaes?
Nah, saat ganti jangan asal saat ganti Per CVT ya gaes.
Sebab, bukannya performa motor matic meningkat, bisa jadi motor malah enggak mau lari.
"Prinsipnya semakin keras per CVT maka per semakin keras menendang secondary sliding sheave," buka Muhammad Ikim.
Muhammad Ikim ini owner RI Matic Shop & Service di Jalan Pondok Kopi Raya Blok S4 No.4, Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Berarti saat pakai per CVT keras, secondary sliding sheave jadi cepat balik," tambah pria yang akrab disapa Ikim ini.
Saat secondary sliding sheave cepat balik, otomatis pulley belakang jadi susah untuk dibuka.
Saat pulley belakang susah dibuka membuat v-belt dan roller harus bekerja keras.
Hal ini bikin putaran v-belt yang berasal dari pulley depan (drive pulley) tidak mampu membuka pulley belakang (driven pulley).
"Karena per CVT yang digunakan kelewat keras," jelas Ikim.
Nggak hanya itu, roller juga jadi bekerja keras membuka pulley depan untuk menekan v-belt
Hal itu mempengaruhi kerenggangan v-belt pada motor matic kalian.
"Imbasnya v-belt jadi cepat melar, top speed motor pun jadi susah diraih," tambahnya saat ditemui
Makanya kekerasan per CVT disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya disesuaikan dengan spesifikasi mesin.
Itulah gaes, kenapa per CVT keras bikin motor matic kalian jadi nggak bisa lari.
Baca Juga: Inilah Beberapa Penyebab CVT Motor Matic Terasa Slip Saat Digas
| Editor | : | ARSN |
KOMENTAR