GridOto.com - Gunakan oli mesin sesuai jenis spesifikasi dan peruntukan mesin mobil.
Tapi ada anggapan oli mesin diesel punya ketahanan pemakaian lebih baik untuk digunakan mesin bensin.
Apa benar oli mesin diesel bisa dipakai di mesin bensin?
"Kalau mengacu standardisasi oli API atau ACEA tidak ada pengaruh signifikan terhadap kinerja pelumasan," buka Alvin Suwarna, Director PTT Lubricants Indonesia.
Baca Juga: Sudah Tahu Belum, Ini Beda Metode Drain dan Flushing Ganti Oli Matik
"Selama standar oli sesuai dengan yang dibutuhkan spek mesin bisa saja dipakai," jelasnya.
Alvin juga menyinggung sejumlah merek oli mesin khususnya dari Eropa dengan standardisasi ACEA bisa digunakan untuk mesin diesel sekaligus mesin bensin.
Dengan catatan spek mesin diesel dan bensin membutuhkan standar oli ACEA yang sama.
Tapi sebagian besar mesin bensin di Indonesia mengacu pada API yang spesifik dengan kode awalan S (SM, SN, SP) dan dibedakan dengan diesel dengan kode C (CF, CI, CK).
"Viskositasnya bisa sama, tapi pembentukan molekul olinya berbeda," sebut Alvin.
"Mesin diesel dirancang dengan tekanan dan friksi tinggi daripada mesin bensin," terangnya.
Baca Juga: Jangan Senang Dulu, Ini Kekurangan Open Filter di Mobil Diesel
Diisi oli diesel berpotensi membuat kinerja mesin bensin lebih berat karena hambatan fluida dari perbedaan pembentukan molekul oli.
Ditambah unsur TBN (Total Base Number) oli mesin diesel lebih tinggi dari oli mesin bensin.
"Pembakaran mesin bensin bisa terlalu basa, hasil pembakarannya bisa tidak optimal," ujar Alvin.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR