GridOto.com - Buat pengguna mobil matik, jangan lupakan ganti oli matik.
Dalam ganti oli matik dikenal dengan sebutan metode drain dan flushing.
Namun kedua metode tersebut sama-sama punya prinsip ganti oli matik secara keseluruhan agar kualitas fluidanya kembali pulih.
"Orang pahamnya drain dan flushing sama-sama kuras, tapi sebenarnya berbeda," kata Andi Ope, Service Head bengkel spesialis TJM Autoworks, Cilandak, Jakarta Selatan saat ditemui GridOto.com.
Pertama berbicara soal metode flushing.
Baca Juga: Ada yang Ketahan, Ini Tanda-tanda Kampas Kopling Mobil Matik Mau Habis
Metode flushing ini banyak dikenal orang dengan istilah kuras menggunakan alat khusus ATF changer.
Alat tersebut membuat sirkulasi dengan memasukkan oli transmisi baru untuk mendorong sisa oli lama di girboks keluar sampai isi di dalamnya terisi yang baru.
"Metode flushing lebih efisien, tapi harus tahu takaran kapasitas oli di girboks," sebut Ope.
"Girboks butuh 4 liter, perlu 8 liter untuk sirkulasi dan 2 liter tambahan dari sisa di jalur slang yang artinya total perlu 10 liter," terangnya.
Sementara metode drain dilakukan dengan cara buka karter oli.
Karter atau bak oli yang dibuka akan membuang semua sisa oli transmisi yang tertampung.
Baca Juga: Mobil Matik Jarang Ganti Oli Transmisi, Masalah Ini Wajib Kalian Ketahui
"Bagian jalur oli lain seperti di torque converter atau di body valve juga dibuka supaya bisa keluar semua," sambung Ope.
Cara ini memang butuh waktu lebih lama, tapi lebih efektif untuk membersihkan bagian girboks serta tak perlu oli lebih banyak.
"Selagi dibuka sekaligus sisa residu dibersihkan, juga bisa sekaligus ganti filter oli matik," beber Ope.
"Nantinya oli diisi sesuai kapasitas girboks saja, kapasitas 4 liter ya diisi 4 liter," jelasnya.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR