GridOto.com - Kecelakaan maut di gerbang tol Ciawi 2, Bogor, Jawa Barat menyisakan cerita mengiris hati.
Seperti dialami wanita hamil 8 bulan yang mesti kehilangan suaminya atas tragedi truk galon maut, sekitar pukul 23:30 WIB, (4/2/25).
Yakni Asep Fardila (40) dan adiknya bernama Supardi (39) yang menjadi korban tewas dalam peristiwa nahas tersebut.
Keduanya merupakan warga asal Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Kecelakaan yang melibatkan sebuah truk pengangkut galon air minum ini menewaskan delapan orang dan melukai sebelas lainnya, termasuk sopir truk.
Diduga, truk mengalami gagal rem sehingga menabrak sejumlah mobil yang sedang mengantre di gerbang tol.
Asep dan Supardi kala itu tengah dalam perjalanan menuju Tangerang untuk bekerja sebagai buruh.
Baca Juga: Total Korban Petaka Truk Galon di Gerbang tol Ciawi 19 Orang, 8 Nyawa Tercabut Mengenaskan
Keberangkatan Asep memiliki tujuan mulia yakni mencari nafkah untuk biaya persalinan istrinya yang tengah hamil 8 bulan.
"Asep Fardila istrinya lagi ngandung 8 bulan, satu kampung sama saya. Katanya mau berangkat soalnya istri mau lahiran," ujar Lukman, kerabat korban, saat menjemput jenazah di RSUD Ciawi menukil Kompas.com.
Lukman turut mengantar kepergian Asep dan Supardi. Ia menyaksikan sendiri saat keduanya menaiki Toyota Avanza yang dikemudikan Budiman, salah satu korban tewas dalam insiden tersebut.
"Berangkatnya sekitar jam 2 siang. Sempat ngobrol dulu bertiga nungguin travel datang. Sampai naik mobil pun saya tahu, bajunya, pakaiannya," kenang Lukman.
"Kadang pulang sebulan sekali, tetapi kemarin mereka pulang karena ada acara di kampung. Dua hari di rumah dan kemudian berangkat lagi," ungkap Lukman.
Update per Kamis, (6/2/25), enam dari delapan korban meninggal dunia sudah berhasil teridentifikasi dan dipulangkan ke kampung halaman masing-masing. yakni:
Budiman (45), laki-laki, warga Kampung Cipetir, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
Yana Mulyana (42), laki-laki, warga Kampung Sukasirna, Kecamatan Cikole, Kabupaten Sukabumi.
Asep Fardila (40), laki-laki, warga Desa Cidadap, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi.
Supardi (39), laki-laki, warga Desa Cidadap, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi. Rahmat
Gunawan (53), laki-laki, warga Kampung Rancamuning, Kelurahan Padangsenang, Cidadap.
Vika Agustina (16), perempuan, warga Kampung Rasamala, Cianjur.
Baca Juga: Gerbang Tol Ciawi Mencekam, Banyak Petugas Jasa Marga Jadi Korban Imbas Truk Galon Tak Terbendung
Dua korban lainnya belum berhasil diidentifikasi karena mengalami luka bakar 100 persen.
"Masih ada dua jenazah yang belum teridentifikasi karena kondisinya dua korban tersebut luka bakar 100 persen," ujar Kabid Dokkes Polda Jabar, Kombes dr. Nariyana, (5/2/25).
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jabar telah mengambil sampel DNA dari jenazah tersebut untuk dicocokkan dengan keluarga korban.
Proses identifikasi akan dilakukan di Laboratorium Dokkes Polri di Jakarta.
"Identifikasi menggunakan DNA agar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah," tambah dr. Nariyana.
Peristiwa tragis ini melibatkan total 19 korban, terdiri dari delapan orang meninggal dunia dan sebelas lainnya luka-luka.
Insiden bermula ketika truk pengangkut galon air minum diduga mengalami kegagalan rem.
Baca Juga: Gerbang Tol Ciawi Ringsek Parah Dihantam Truk Galon, Ini Alternatifnya
Akibatnya, truk menabrak sejumlah mobil yang tengah mengantre di gerbang tol, termasuk Toyota Avanza travel yang ditumpangi Asep dan Supardi.
Kecelakaan ini menjadi duka mendalam bagi keluarga korban.
Terutama bagi istri Asep Fardila yang tengah menantikan kelahiran buah hatinya, namun harus menerima kenyataan pahit kehilangan suami untuk selamanya.
Pihak berwenang masih melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan penyebab kecelakaan dan mencari langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR