Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid menyatakan, dia lebih memilih naik motor atau jalan kaki daripada transportasi umum.
"Sebetulnya kalau tujuannya malah untuk itu, sekali-kali naik sepeda motor, saya malah lebih setuju. Kenapa? Bisa lebih cepat naik sepeda motor," ujar Nusron, dikutip dari Kompas.com, (1/2/25).
"Atau sekali-kali jalan kaki kalau jalanan pendek itu malah lebih pendek (waktunya)," tambahnya.
Nusron menyebut, naik kendaraan umum bersifat sukarela. Namun, dia menilai naik motor bisa lebih cepat dibandingkan kendaraan umum dalam kondisi terdesak.
"Soal naik apa itu, bagi saya tidak substansi. Itu hanya karikatif (sukarela) soal naik angkutan umum. Bisa jadi dalam situasi kondisi terdesak dan cepat, naik kendaraan umum bisa lebih mahal daripada naik mobil dan sepeda motor. Ya kan?" imbuh Nusron.
3. Menkomdigi tertarik naik sepeda
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid mengatakan dirinya tertarik menggunakan sepeda untuk berangkat ke kantor.
"Tertarik naik sepeda sesekali. Semoga masih kuat," kata Meutya, (3/2/25) dilansir dari Tribunnews.
Meutya menuturkan, kediamannya dan kantor Komdigi berjarak 15 km.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR