GridOto.com - Teka-teki soal munculnya motor baru Yamaha yang menggunakan mesin V4 di MotoGP semakin jelas saja.
Yamaha memastikan motor baru bermesin V4 yang ditunggu-tunggu tersebut akan segera mengaspal, terutama untuk di kompetisi MotoGP 2025 mendatang.
Bos baru Yamaha, Paolo Pavesio, membocorkan bahwa momen debut balap motor bermesin V4 tersebut adalah dalam sebuah wildcard MotoGP.
"Jika proyek V4 sudah siap untuk tampil di sebuah wildcard, kami akan memanfaatkannya," kata Pavesio, melansir GPOne.
Hanya saja soal tanggal dan di seri mana kah wildcard tersebut akan diambil di MotoGP 2025 belum dapat dipastikan.
Jika debutnya dalam sebuah kesempatan wildcard, maka orang pertama yang memakai motor tersebut untuk balapan adalah pembalap tes Yamaha.
Jadi kemungkinan orangnya adalah Augusto Fernandez, test rider baru yang dijanjikan tampil memaksimalkan jatah wildcard Yamaha.
Selain itu dalam momen tersebut nanti, tidak menutup kemungkinan juga motor inline 4 dan V4 akan mengaspal bersama dalam sebuah balapan.
Baca Juga: Ada Barang Baru, Begini Penampakan Fairing Baru Ducati di Shakedown Test Sepang
Karena mungkin para pembalap utama Yamaha akan tampil tetap menggunakan inline 4, sedangkan yang versi V4 akan dicoba dipakai wildcard oleh sang test rider.
Kabar ini menjadi bukti bahwa Yamaha memang sangat serius dengan peralihan ke mesin V4-nya di MotoGP.
Namun di sisi lain, Paolo Pavesio mengungkap bahwa mereka tidak semerta-merta akan beralih ke mesin V4.
Apalagi saat ini YZR-M1 dianggap sudah sedikit demi sedikit memangkas ketertinggalannya dari para rival.
"Kami tahu bahwa ada ketertinggalan yang harus dikejar dan kami percaya diri bahwa kami telah membuat langkah ke depan selama musim dingin kemarin," ungkapnya.
Kuncinya adalah potensi mesin V4, yang tentunya dapat dipilih jika memang dianggap memiliki potensi menjanjikan untuk dimaksimalkan.
"Targetnya untuk menang lagi, tapi tak logis jika bilang bahwa kami akan siap menang di balapan ketiga," sambungnya.
"Tugasku adalah memadukan dua budaya, Jepang dan Eropa. Kami tahu takkan bisa menang di balapan kedua, tapi kami tak mau menunggu dua tahun lagi," jelasnya.
| Editor | : | Dida Argadea |
| Sumber | : | GPOne.com |
KOMENTAR