Kabar ini menjadi bukti bahwa Yamaha memang sangat serius dengan peralihan ke mesin V4-nya di MotoGP.
Namun di sisi lain, Paolo Pavesio mengungkap bahwa mereka tidak semerta-merta akan beralih ke mesin V4.
Apalagi saat ini YZR-M1 dianggap sudah sedikit demi sedikit memangkas ketertinggalannya dari para rival.
"Kami tahu bahwa ada ketertinggalan yang harus dikejar dan kami percaya diri bahwa kami telah membuat langkah ke depan selama musim dingin kemarin," ungkapnya.
Kuncinya adalah potensi mesin V4, yang tentunya dapat dipilih jika memang dianggap memiliki potensi menjanjikan untuk dimaksimalkan.
"Targetnya untuk menang lagi, tapi tak logis jika bilang bahwa kami akan siap menang di balapan ketiga," sambungnya.
"Tugasku adalah memadukan dua budaya, Jepang dan Eropa. Kami tahu takkan bisa menang di balapan kedua, tapi kami tak mau menunggu dua tahun lagi," jelasnya.
| Editor | : | Dida Argadea |
| Sumber | : | GPOne.com |
KOMENTAR