GridOto.com - Mesin Ducati V2 terbaru yang digunakan oleh Panigale V2, StreetFighter V2 dan juga Multistrada V2 ternyata awalnya bukan 890 cc.
Hal tersebut diutarakan oleh Giulio Fabbri, Head of Product Communication Ducati ketika berbincang santai di tengah makan malam dalam acara Multistrada V2 International Press Launch, yang dihadiri GridOto di Valencia, Spanyol (28-31/1).
Giulio bercerita, mesin terbaru ini dikembangkan sudah lama, “Sejak 4 tahun silam,” ujarnya.
“Awalnya belum 890 cc, dalam pengembangannya kapasitas mesinnya macam-macam, bisa lebih dan bisa kurang, karena yang dicari adalah karakter torsi yang sesuai,” lanjut pria asal Italia itu.
Giulio melanjutkan setelah riset dengan berbagai kapasitas mesin, akhirnya didapat agar karakter torsi sesuai dengan yang dicari, ternyata cocoknya 890 cc.
Jadi bukan disengaja agar sama dengan rival, seperti mesin Yamaha Tracer atau KTM 890 Adventure yang keduanya juga 890 cc.
Karakter torsi mesin V2 terbaru Ducati ini menurut Maria Carrai, Product Manager Ducati, sangat luas, sudah tersedia 70% sejak 3.000 rpm.
Maksimalnya mencapai 92 Nm di putaran mesin 8.250 rpm, sedang tenaga maksimal 115 hp di 10.750 rpm.
Dan sebagai catatan, mesin ini sudah mengikuti standar Euro 5+ yang sangat ketat.
“Euro 5+ ini bisa menurunkan tenaga sampai 20 hp dari sebelumnya,” terang Giulio.
Yang menarik mesin Ducati V2 terbaru tersebut tidak menggunakan sistem katup desmodromic, yang sudah menjadi salah satu ciri khas Ducati.
Mesin V2 terbaru ini pakai sistem katup dengan per klep, layaknya mesin pada umumnya di merek lain.
Salah satu tujuan yang ingin dicapai menurut Edoardo adalah rentang pengecekan celah klep yang lebih lama, yaitu mencapai 30.000 km!
Sedangkan kalau pakai desmodromic hanya 15.000 km saja.
Baca Juga: Misteri Tabung Kecil di Samping Knalpot Yamaha R25, Bisa Menangkap Yang Tak Kasat Mata
Artinya dengan rentang pengecekan lebih lama, konsumen akan lebih hemat pengeluaran biasa servis.
Detail lainnya di mesin V2 terbaru ini menurut Tommaso Bracco, Vehicle Project Manager Ducati adalah penggunaan aluminium wet cylinder liners, water-oil heat exchanger, racing type lubrication system, hollow stem intake valves, intake variable timing, air intake bypass circuit dan sudah pakai Ducati quick shift 2.0.
Mesin V2 terbaru Ducati ini dirancang sangat kompak, sehingga bobotnya lebih ringan 5,8 kg dibanding mesin V2 generasi sebelumnya.
| Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR