Karena transmisi otomatis sangat mengandalkan tekanan oli.
Oli yang sudah lama tidak diganti dapat menimbulkan endapan dan menyisakan residu.
Hal ini menyebabkan kinerja transmisi tidak optimal, sehingga muncul gejala transmisi menjadi kasar dan timbul jedug-jedug.
Makanya disarankan untuk mengganti oli transmisi mengikuti manual book yang sudah disediakan pabrikan mobil.
Contoh, untuk mobil Suzuki Ertiga penggantian oli tranmisi matik setiap 40 ribu kilometer atau 24 bulan
Sementara di interval 80 ribu kilometer atau 48 bulan ada Toyota Avanza.
Kalian bisa mengecek kualitas oli transmisi menggunakan dipstik oli transmisi yang berada di ruang mesin.
Kualitas oli tranmisi matik yang masih oke biasanya berwarna merah dan ada wanginya.
Bila sudah gelah dan baunya seperti bau kebakar itu udah waktunya diganti.
Nah, itulah masalah yang wajib kalian ketahui bila jarang ganti oli transmisi mobil matik dilansir dari Otomotifnet.com.
Baca Juga: Beginilah Ciri Bushing Arm Mobil Mulai Rusak Yang Perlu Diketahui
| Editor | : | ARSN |
KOMENTAR