Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Layak Jadi Jagonya Tanjakan, Aerox Turbo Libas Trek Naringgul Dengan Mudah

Dimas Pradopo - Selasa, 28 Januari 2025 | 08:59 WIB
Yamaha Aerox Turbo, mudah saja libas tanjakan
Yamaha Aerox Turbo, mudah saja libas tanjakan

Dan jangan kaget ketika menyentuh 6.000 rpm, tiba-tiba ada hentakan dari aktifnya Variable Valve Actuation atau VVA.

Yamaha Aerox Turbo enteng libas tanjakan di Naringgul, Cianjur Selatan
Yamaha Aerox Turbo enteng libas tanjakan di Naringgul, Cianjur Selatan

Jika merasa kurang cepat akselerasi, tinggal mainkan tombol Y-shift untuk menahan putaran transmisi elektroniknya.

Ada 3 tahapan yaitu Y-Shift 1-2-3. Untuk menggantikan pakai tombol Y-Shift yang ada di setang kiri.

Ketika perlu akselerasi ekstra, misal saat keluar tikungan, selain dengan cara gas dibejek secara mendadak sehingga YECVT otomatis akan ke Y-Shift 1, bisa juga dengan menekan tombol Y-Shift.

Maka otomatis rasio CVT akan berubah pada satu tingkat lebih ringan. Kalau kurang bisa lanjut ke Y-Shift 2 bahkan 3. Buat nanjak enggak akan kehabisan nafas.

Baca Juga: Beda Bagian CVT, Begini Beda Performa Aerox Alpha Turbo dan Standar Saat Dites di Sirkuit

Y-shift ini juga bisa diandalkan saat melibas turunan.

Terasa ada efek engine brake ketika diaktifkan. Melibas turunan jadi lebih pede, beban rem juga bisa berkurang.

Asyiknya, buat kalian yang suka bawa motor agresif, ketika Y-shift diaktifkan saat deselerasi, maka secara otomatis Y-shift satu akan aktif saat gas kembali dibuka untuk berakselerasi.

Jadi saat mau masuk tikungan bisa mendapatkan efek engine brake, saat keluar tikungan akselerasinya sudah makin cepat. Mantap!

Yamaha Aerox Alpha Cybercity, tanpa "turbo" tak ada masalah di tanjakan, cuma memang tak seresponsif varian "Turbo"
Yamaha Aerox Alpha Cybercity, tanpa "turbo" tak ada masalah di tanjakan, cuma memang tak seresponsif varian "Turbo"

BEDANYA DENGAN STANDAR

Varian Aerox Alpha tanpa Turbo masih dilengkapi transmisi biasa saja. Apa bedanya di tanjakan?

Mesin ini layaknya mesin Aerox terdahulu, cukup responsif di putaran Bawah tapi tetap tidak seagresif versi transmisi YECVT.

Masih terasa tertahan di putaran tengah, sampai VVA aktif di kisaran 6.000 rpm baru tenaga dan torsinya terasa lebih nendang.

Jadi kalau mau selalu responsif dan ngacir, saat mengahadapi tanjakan harus pintar gantung rpm jangan sampai turun terlalu jauh.

Minimal dijaga di kisaran 5.000 rpm biar gas sedikit VVA sudah aktif.

Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa