Dengan motor versi yang sama, pembalap asal Italia ini percaya bisa meniru lebih banyak hal lagi untuk membuatnya kompetitif.
"Luar biasa jika bisa membandingkan kami dengan mereka, mencoba mencuri beberapa rahasia dan mengganggu pertarungan antara dua orang yang akan berada di dalam tekanan itu," tegasnya.
Diggia merasa salah satu keunggulannya adalah pengereman, yang kebetulan sama dengan kekuatan Pecco Bagnaia.
Kemudian di sisi lain, gaya membetot gasnya juga memiliki kemiripan dengan Marc Marquez.
Meski tidak sebagus keduanya, Diggia yakin kombinasi dua hal itu bisa membuatnya kompetitif musim 2025 nanti.
"Pada 2023 aku adalah pengerem berat, aku sebanding dengan Pecco. Tapi musim lalu motornya membuatkua gak sulit," sambungnya.
"Kemudian ketika aku mengecek data Marc, rasanya sama dengan caraku membetot gas. Jadi aku memiliki skill masing-masing dari mereka," jelas Diggia.
| Editor | : | Dida Argadea |
| Sumber | : | Paddock-GP.com |
KOMENTAR