GridOto.com - Aktivitas yang padat membuat kita sering kali lupa mengecek tekanan angin ban.
Terlebih pada mobil yang belum tersedia TPMS atau tire pressure monitoring system.
Mobil dengan tekanan angin ban yang kurang atau kempis yang terus digunakan ternyata akan membuat masalah.
Masalah ketika tekanan angin kempis terus digunakan maka ban akan mengalami kerusakan.
"Potensi kerusakan pada ban ini dikarenakan bagian side wall mengalami tekanan berlebih dari bobot kendaraan," buka Mus Mulyadi, kepala bengkel Bridgestone One Stop Service (BOSS) di Kalimalang, Jakarta Timur.
Baca Juga: Biar Enggak Bocor Halus, Lakukan Ini Saat Ganti Ban Baru di Mobil
Side wall ban yang terus bergerak ini membuat benang penguat bisa putus.
"Biasanya akan muncul benjolan, ini karena ada angin yang masuk ke bagian side wall," bebernya.
Alhasil kerusakan ban ini enggak bisa diperbaiki, mau enggak mau ban harus ganti baru.
Masalah ini enggak akan terjadi jika kita selalu mengecek kondisi tekanan angin ban.
Selain itu juga yang bikin pusing, konsumsi bbm akan jauh lebih boros.
Baca Juga: Ban Mobil Bocor Samping Sudah Enggak Bisa Ditambal, Ini Alasannya
"Betul, akan jauh lebih boros karena bidang gesek ban dengan aspal jadi besar," terangnya lagi.
Maka dari itu, cek tekanan angin ban minimal setiap 2 minggu sekali.
Tekanan angin ban yang terjaga membuat ban akan jauh lebih awet.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR