GridOto.com - Polres Cimahi mendata jumlah korban dan dampak kerusakan dari tumpahan Soda Api di kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Tercatat total ada 200 motor dan mobil rusak, serta 104 orang mengalami luka ringan dan berat.
Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, menjelaskan hingga saat ini ada lebih dari 100 orang yang mengalami luka ringan.
Sementara 4 orang lainnya mengalami luka berat akibat cairan kimia yang tumpah tersebut.
"Korban yang terdampak kebocoran cairan B3 ini mayoritas mengalami perih pada mata dan kulit melepuh. Empat orang dibawa ke rumah sakit karena luka bakar akibat percikan soda api," kata Tri di Bandung Barat, (26/12/24), seperti dilansir Antara.
Menurut Tri, beberapa korban langsung terpercik cairan kimia, sementara yang lainnya jatuh dan terkena tumpahan tersebut.
Meskipun ada korban luka berat, Kapolres memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Selain itu, sekitar 200 motor dan mobil, mengalami kerusakan akibat terkena cairan kimia yang menempel pada kendaraan hingga tidak bisa dihilangkan.
Beberapa kendaraan juga mengalami kerusakan pada mesin akibat tumpahan cairan tersebut.
Perusahaan pengirim, CV Yasindo Multi Prima, telah menyatakan akan bertanggung jawab penuh atas kerugian yang ditimbulkan akibat kebocoran cairan soda api tersebut.
Tumpahan cairan kimia terjadi sepanjang jalur Cikalongwetan hingga Padalarang, (24/12/24) saat truk tangki yang mengangkut cairan soda api melaju dari arah Purwakarta menuju Bandung.
"Kami saat ini masih melakukan pendataan terkait jumlah kendaraan yang terdampak. Pihak perusahaan siap memberikan ganti rugi,” kata Tri.
Petugas Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) DLH Kabupaten Bandung Barat, Adi, mengungkapkan berdasarkan pemeriksaan, cairan yang tumpah adalah soda api (NaOH) atau caustic soda liquid.
Cairan tersebut sesuai dengan yang tertera di surat jalan truk.
Baca Juga: Jelang Liburan Kena Apes, Cairan Kimia Tumpah Bikin Ratusan Kendaraan Melepuh Hingga Orang Terluka
"Kami menemukan bukti cairan caustic soda liquid dari sisa di tangki yang dicocokkan dengan surat jalan pengemudi," jelas Adi.
Adi menambahkan, pihaknya akan memanggil perusahaan untuk dimintai pertanggungjawaban atas dampak yang ditimbulkan akibat kebocoran cairan kimia tersebut.
Proses selanjutnya akan melibatkan kerja sama dengan polisi untuk tindak lanjut lebih lanjut.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR