Baca Juga: Sudah Dikenalkan, Honda New Scoopy Baru Dilaunching di Pulau Bali Bulan Depan
Seperti bagian headlamp, lampu sein yang sebetulnya enggak klasik-klasik amat.
Bahkan bagian buritannya justru mirip Hayabusa.
Meski begitu, bentuk bodinya yang menggembung tetap mampu memberikan kesan klasik, minimal enggak jauh beda dengan Scoopy dan Fino.
Bahkan Lets justru menawarkan kelebihan yang belum dimiliki kompetitornya kala itu, yakni sistem injeksi.
Kalau bicara mesin, matic klasik Suzuki ini dibekali pakai SOHC 2 klep bertenaga 9,2 dk di 8.800 rpm, dan torsinya 8,7 Nm di 6.500 rpm.
Mesin tersebut sebenarnya punya basis yang sama dengan yang dipakai Suzuki Nex
Bobot motornya pun lumayan ringan karena hanya 90 Kg.
Sokbrekernya juga cukup empuk sehingga ia termasuk nyaman dikendarai.
Saat itu SIS menawarkan Lets dalam dua varian yakni Sporty dan Premium.
Perbedaan dua tipe itu terlihat dari tampilannya, dimana tipe Sporty punya striping bodi yang atraktif dengan kombinasi warna-warna cerah, sementara peleknya hitam.
Sementara tipe Premium lebih elegan tampilannya berkat sejumlah aksen krom yang menempel di bodinya.
Warnanya pun cenderung lebih kalem dengan pelek yang dilabur warna silver.
Sayangnya pada 2014 Suzuki menyerah menghadapi Scopy dan Fino dan memutuskan untuk menghentikan penjualan Suzuki Lets.
Penjualan yang tak begitu baik mungkin jadi salah satu faktor kenapa matic klasik ini dihentikan produksi dan penjualannya.
Sobat GridOto ada yang masih punya Suzuki Lets di rumah?
Baca Juga: Desain Premium Yamaha Fino Final Edition, Diproduksi Cuma 999 Unit
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR