GridOto.com - Satu-satunya komponen pengaman pada sistem kelistrikan yakni sekring.
Sekring ini dibuat dari bahan khusus yang memiliki kemampuan dilewati oleh ampere arus listrik dengan ukuran yang berbeda-beda.
Setiap jalur kelistrikan pada mobil pasti memiliki sekting.
Hal ini bertujuan untuk menjaga arus listrik yang sesuai untuk komponen kelistrikan di mobil.
Enggak sedikit mobil yang mengalami sering putus sekring.
Baca Juga: Ini Dia Alasan Dilarang Ganti Sekring Mobil Beda Ukuran Kalau Putus.
"Sekring yang sering putus ini menandakan kalau ada bagian atau komponen yang enggak beres," jelas Triyono dari bengkel Family Auto Service (FAS).
"Maka dari itu perlu dilakukan pengecekan lebih lanjut untuk mengetahui sumber penyebabnya," beber pria yang bengkelnya ada di Bintara, Bekasi.
Perlu diperhatikan saat mengganti sekring wajib ganti dengan ukuran ampere yang sama ya.
Ganti dengan ukuran ampere yang lebih tinggi membuat masalah akan bertambah.
"Ganti sekring dengan ampere lebih besar sangat dilarang keras karena bisa berdampak mobil terjaidi kebakaran," beber Pranoto, Service Advisor bengkel Auto200 Pramuka, Jakarta Timur.
Baca Juga: Tips Mudik Lebaran 2024, Alasan Sekring Cadangan Wajib Selalu Dibawa
Mengganti sekring yang lebih besar nilai amperenya membuat bagian kabel menjadi terbebani lebih dan panas.
Kabel yang bermasalah dan meleleh akan menimbulkan short atau korsleting arus pendek jika bertemu dengan massa body.
Mobil bisa berpotensi terbakar sewaktu-waktu hanya karena sekring diganti dengan spesifikasi yang berbeda.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR