Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kuras Oli Transmisi Matik Baiknya Setiap Kapan Ini Jawaban Bengkel

Radityo Herdianto - Senin, 27 Mei 2024 | 07:00 WIB
Sebaiknya kuras oli transmisi matik mobil dilakukan setiap segini.
Dwi Wahyu R./GridOto.com
Sebaiknya kuras oli transmisi matik mobil dilakukan setiap segini.

GridOto.com - Oli transmisi matik bisa diganti secara berkala dengan metode kuras (flushing).

Kuras oli transmisi matik baiknya setiap kapan, ini jawaban bengkel.

Kuras oli transmisi matik diperlukan untuk menjaga tekanan hidrolis yang menggerakkan komponen mekanikal serta pelumasan girboks.

Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic, Bintaro, Tangerang Selatan menyarankan kuras oli transmisi matik dilakukan setidaknya setiap 40.000 km.

"Antara 40.000 km maksimal di 60.000 km," saran Hermas.

Kuras oli transmisi matik baiknya setiap kapan, ini jawaban bengkel.
Okkie/Youtube Otoproduk
Kuras oli transmisi matik baiknya setiap kapan, ini jawaban bengkel.

Baca Juga: Mobil Matik Bisa Pakai Engine Brake Tapi Tidak Boleh Sembarangan

Meskipun jika melihat buku pedoman servis berkala mobil ada yang mencantumkan penggantian oli transmisi dilakukan setiap 100.000 km namun Hermas menampik hal tersebut.

Menurutnya, interval tersebut hanya sebagai patokan dalam penggunaan mobil ideal.

"Jika sering lewat jalan lancar, tidak bawa muatan berlebih, usia oli transmisi bisa sepanjang itu," tutur Hermas.

Usia oli transmisi bisa lebih pendek akibat penggunaan mobil yang sering kena macet.

Kondisi stop and go membuat girboks menerima beban torsi yang lebih tinggi dan harus diimbangi dengan tekanan hidrolis oli transmisi.

"Oli bisa lebih cepat panas, pemakaiannya jadi lebih pendek dari kondisi ideal," sebut Hermas.

Proses kuras oli transmisi matik mobil setidaknya butuh diisi 8 liter.
Radityo Herdianto / GridOto.com
Proses kuras oli transmisi matik mobil setidaknya butuh diisi 8 liter.
 

Baca Juga: Transmisi Matic Mobil Ternyata Bisa Overheat, Tandanya Seperti Ini 

Metode kuras juga diyakini lebih efektif menggantikan sisa oli lama di dalam girboks.

"Dengan alat ATF changer dibuat sirkulasi oli baru yang masuk ke girboks untuk membilas sampai sisa oli lama bersih," terang Hermas.

Oli transmisi yang lama tidak diganti bisa berdampak pada kinerja girboks transmisi.

"Tekanan hidrolis lemah membuat perpindahan gigi delay, pelumasan menurun terjadi keausan, hingga girboks cepat panas karena beban torsi yang tidak bisa ditahan oleh oli transmisi," beber Hermas.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa