Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Hasil Penyelidikan KNKT Soal Kecelakaan Tol Km 58, Travel Tidak Resmi dan Sopir GranMax Kerja Melebihi Waktu

Rezki Alif Pambudi - Jumat, 12 April 2024 | 12:57 WIB
Temuan KNKT soal kecelakaan km 58 tol Jakarta-Cikampek
KNKT
Temuan KNKT soal kecelakaan km 58 tol Jakarta-Cikampek

GridOto.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merilis beberapa temuan, mengenai kecelakaan tol km 58 Jakarta-Cikampek yang mengakibatkan terbakarnya Daihatsu GranMax.

Ahmad Wildan, Investigator senior KNKT menyebutkan salah satu penyebab kecelakaan yang menewaskan 13 penumpang GranMax tersebut adalah travel yang tidak resmi.

Ditambah lagi sopir GranMax ternyata juga bekerja melebihi waktu wajar, sehingga mengakibatkan adanya kurang istirahat.

Pada Jumat (5/4) kendaraan travel tersebut berangkat 19.30 dari Ciamis ke Jakarta untuk menjemput penumpang.

Kemudian pada Sabtu (6/4) siang, kendaraan langsung tancap gas lagi dari Jakarta ke Ciamis untuk mengantar penumpang sekaligus menjemput penumpang.

Lalu pada Minggu (7/4), GranMax dipacu lagi ke Ciamis menuju Jakarta untuk mengantar penumpang dan sore harinya kembali ke Ciamis untuk mengantar penumpang lagi.

Malam harinya sopir tiba di Jakarta untuk menjemput pada pukul 00.00 WIB, kemudian pada Senin (8/4) dini hari pukul 02.00 WIB sopir menjemput penumpang ke Depok.

"Pada pukul 03.30 WIB menjemput ke Cilebut dan sekitar pukul 05.30 WIB menjemput ke Bekasi," sebut Wildan.

Ahmad Wildan, A.Td, M.Sc, Plt Ketua Sub Komite LLAJ Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Achmad Suhendra/GridOto.com
Ahmad Wildan, A.Td, M.Sc, Plt Ketua Sub Komite LLAJ Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Kemudian pada sekitar pukul 06.00 WIB berangkat menuju Ciamis dan terjadilah kecelakaan di TKP yang melibatkan GranMax, bus Primajaaa dan Toyota Rush di Km 58 ruas Tol Cikampek Jalur B.

Baca Juga: Kecelakaan Bus Rosalia Indah, Korlantas Polri : Belum Ditemukan Jejak Rem

Kecelakaan terjadi pada ruas contra flow dimana Daihatsu GrandMax masuk ke jalur berlawanan menabrak bus Primajasa.

Seketika kebakaran terjadi pada unit Daihatsu GranMax dan unit Toyota Rush, dimana sumber api berasal dari Daihatsu GanMax.

Kendaraan Daihatsu GranMax digunakan sebagai travel Ciamis-Jakarta (PP) dengan sistem door to door dan belum ditemukan dokumen resmi terkait operasional sebagai kendaraan travel.

Kemudian juga terdapat 3 isu keselamatan terkait kecelakaan yang terjadi:

  1. Isu jam kerja pengemudi, dimana pengemudi telah mengemudi semenjak Jumat malam 5 April 2024 tanpa istirahat yang cukup, dan mengemudi tanpa ada pengemudi pengganti (1 orang). Hal ini beresiko terjadinya akut fatigue.
  2. Isu Over loading dimana ditemukan 12 penumpang di dalam kendaraan Daihatsu GranMax meninggal dunia dan kendaaraan dilengkapi roofrack dan terdapat barang penumpang di roof rack yang beresiko pada keseimbangan kendaraan pada kecepatan tinggi maupun beresiko terhadap terjadinya pecah ban.
  3. Tidak menggunakan sabuk keselamatan, dimana ditemukan beberapa bagian tubuh penumpang pada bagian depan Daihatsu GranMax, dan juga kernet bus terlempar keluar kendaraan. Tidak digunakannya sabuk pengaman beresiko meningkatkan fatalitas.

Editor : Dida Argadea

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa