GridOto.com - Akhirnya, ini dia sesi test ride lengkap Yamaha Lexi LX 155. Kami kupas tuntas kelebihan dan kekurangannya!
Apakah benar-benar enak buat harian? Silahkan temukan jawabannya di video ini.
Yang jelas Lexi LX 155 menggunakan mesin baru, pengembangan terkini atau sebagai generasi ketiga dari dapur pacu Blue Core 155 cc 4 katup + VVA setelah NMAX dan Aerox 155.
Bukan hanya kapasitas naik dari 125 cc jadi 155 cc, namun juga ada beberapa pengembangan yang bertujuan performa lebih baik sekaligus lebih halus.
Impresinya ketika digunakan harian memang jauh berbeda. Lexi LX 155 terasa sangat responsif, buka gas sedikit saja langsung ngacir.
Efeknya untuk stop and go di jalan perkotaan yang cenderung padat terasa lebih sat-set. Bahkan dibanding Vario 160 rasanya lebih responsif.
Nah cepatnya akselerasi tergambar dari data yang diukur pakai Racebox. Untuk meraih kecepatan 60 km/jam dari berhenti, hanya perlu waktu 4,86 detik. Berikutnya 0-100 km/jam catatannya 16,52 detik.
Bandingkan dengan Lexi 125, yang mana 0-60 km/jam perlu waktu 6 detik, bedanya lebih dari 1 detik! Kemudian 0-100 km/jam malah perlu 20,3 detik. Bedanya signifikan!
Baca Juga: Blok Silinder Lexi LX 155 Kinclong Mirip Cermin, Lebih Keren Dari NMAX dan Aerox!
Dengan kapasitas mesin lebih besar apakah otomatis Lexi LX 155 lebih boros dibanding Lexi 125? Ternyata iya! Namun bedanya sedikit saja kok.
Salah satu sisi dari Lexi LX 155 yang jauh lebih enak dibanding Vario 160 adalah riding position-nya.
Lexi menawarkan posisi duduk yang santai. Didapat dari jok yang sangat lebar, setang yang agak tinggi dan jauh, serta dek yang punya bagian yang bisa membuat kaki hampir selonjoran.
Dengan posisi duduk santi, berkendara harian jadi betah, karena badan lebih rileks dan kaki tak mudah pegal.
Namun sayangnya karakter suspensi belakang bawaan Lexi LX 155 cenderung keras, khususnya jika dipakai berkendara sendirian.
Keunggulan berikutnya dari Lexi LX 155 adalah penggunaan ban yang relatif ramping, depan 90/90-14 dan belakang 100/90-14.
Jika dilihat memang tampak kurang imbang dengan bodinya yang lebar. Namun justru memberikan rasa berkendara yang sangat ringan dan lincah. Untuk selap-selip di kemacetan atau melibas tikungan terasa sangat mudah.
Seperti apa detail lainnya? Langsung tonton videonya ya!
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR