Perangkat pengereman menggunakan cakram ganda di depan berukuran 310 mm dengan kaliper radial monoblok 4 piston.
Sementara belakang pakai cakram tunggal 265 mm dijepit oleh kaliper 2 piston.
BMW R12 juga disematkan fitur Connected by Ride Control, membuat motor dapat terkoneksi ke smartphone melalui Bluetooth.
Dengan aplikasi BMW Motorrad Connected di smartphone, ponsel dapat berubah menjadi panel instrumen tambahan yang menampilkan navigasi, data kendaraan, daya vehicle dynamics, informasi cuaca dan lainnya.
Sangat membantu karena sebagai kelengkapan standar, BMW R12 hanya dibekali satu buah spidometer analog tanpa takometer.
Mengintip kaki-kaki, R12 mengusung pelek palang belang di depan dan belakang.
Baca Juga: Motor Enduro BMW Motorrad Di IIMS 2024 Ini Dijual Seharga Rumah!
Bagian depan menggunakan pelek 19 inci sementara belakang 16 inci. Keduanya dibalut oleh karet bundar berukuran 100/90-19 dan 150/80-16.
Pelek dan ban disuport oleh suspensi depan upside down berdiameter 45 mm, sementara belakang single-sided swing arm with Paralever brace, central progressive spring strut, spring pre-load adjustable, rebound damping adjustable.
Saat ini R12 masih dibuat di pabrik BMW Motorrad di Berlin, Jerman, sehingga tak heran harganya cukup tinggi.
Namun, ke depannya ada kemungkinan unitnya diambil dari pabrik di Thailand untuk memanfaatkan AFTA (ASEAN Free Trade Agreement) sehingga harga lebih terjangkau.
Saat ini BMW R12 dijual dalam banderol Rp 775,9 juta (OTR DKI Jakarta) dengan 2 pilihan warna, Blackstorm Metallic dan Adventurin Red.
Apabila konsumen memesan sekarang harus inden selama 2-3 bulan dan sudah dilengkapi surat-surat.
Baca Juga: BMW G 310 GS Facelift, Tambah Fitur Baru Harga Turun Rp 20 Jutaan
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR