Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Bengkel Jelaskan Penyebab Gejala Ngelitik Bisa Merusak Mesin Mobil

Radityo Herdianto - Rabu, 10 Januari 2024 | 11:00 WIB
Bengkel jelaskan penyebab gejala ngelitik bisa merusak mesin mobil.
Aries Aditya/GridOto.com
Bengkel jelaskan penyebab gejala ngelitik bisa merusak mesin mobil.

GridOto.com - Ngelitik adalah gejala abnormal yang terjadi dalam proses pembakaran mesin mobil.

Bengkel jelaskan penyebab gejala ngelitik bisa merusak mesin mobil.

Mesin ngelitik bisa terjadi karena perawatan yang kurang baik hingga kesalahan penggunaan jenis bahan bakar terhadap kompresi mesin mobil.

Resya Napitupulu, pemilik yang juga tuner bengkel spesialis SpeedCraft Performance Indonesia menyebutkan gejala ngelitik pada mesin memicu overheat.

"Ruang bakar mengalami fenomena ledakan pembakaran lebih cepat dari timing normal," sebut Resya.

Kerak dari partikel karbon sisa pembakaran di ruang bakar mesin mobil.
Radityo Herdianto / GridOto.com
Kerak dari partikel karbon sisa pembakaran di ruang bakar mesin mobil.

Baca Juga: Mesin Ngelitik Akibat Bensin Kurang Bagus, Begini Efek Lanjutannya

Seharusnya pembakaran terjadi setelah piston mencapai titik mati atas (TMA).

Tetapi campuran bahan bakar dan udara meledak duluan sebelum TMA yang dinilai Resya menciptakan panas berlebih dalam proses pembakaran.

"Ruang bakar lebih panas, usia komponen blok mesin lebih pendek dari seharusnya," tegasnya.

"Lebih banyak residu karbon yang dihasilkan juga sehingga proses pembakarannya tidak bisa optimal," imbuhnya.

Komponen lain yang terdampak adalah piston.

Ujang, Service Manager bengkel resmi Hyundai Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan menjelaskan terjadinya knocking berarti ada pembakaran yang terlalu cepat memaksa piston bergerak tidak sesuai timingnya.

Peugeot 3008 Active Diisi Bahan Bakar Pertamax Turbo Oktan 98
Radityo Herdianto / GridOto.com
Peugeot 3008 Active Diisi Bahan Bakar Pertamax Turbo Oktan 98

Baca Juga: Mesin Mobil Dibiarkan Knocking, Dua Komponen Ini yang Terdampak

"Sebelum piston naik sudah didorong lagi ke bawah karena knokcing," jelasnya.

Dalam jangka panjang, knocking bisa menciptakan thermal fatigue pada piston dalam gejala awal timbul crack.

"Jika sudah ada crack di piston komponennya sudah mulai rapuh, lambat laun bisa jebol," beber Ujang.

 

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa