GridOto.com - Wuling Motors secara resmi membuka pre-launch untuk mobil listrik terbaru mereka di Indonesia, yakni Wuling Binguo EV, Kamis (16/11/2023).
Sebelumnya, Wuling Binguo EV sudah diperkenalkan di Indonesia pada ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) yang dihelat Mei 2023.
"Bingou EV merupakan salah satu bentuk komitemen Wuling Motors, dalam menghadirkan mobil listrik di Indonesia setelah sebelumnya telah sukses dengan Air ev," ucap Dian Asmahani, Brand & Marketing Director of Wuling Motors, Kamis (16/11/2023).
Secara spesifikasi, Wuling Binguo EV memiliki dimensi panjang 3.950 mm, lebar 1.708 mm, tinggi 1.580 mm, dan jarak sumbu roda 2.560 mm.
Baca Juga: Dealer Resmi Bilang Wuling Bingo Sudah Bisa Dipesan, Kapan Unitnya Ready?
Mobil listrik ini dibekali dengan baterai Lithium Ferro-Phospate, dengan dua pilihan kapasitas yakni 31,9 kWh dan 37,9 kWh.
Untuk baterai berkapasitas 31,9 kWh diklaim mampu menempuh jarak sejauh 333 kilometer.
Sementara, baterai berkapasitas 37,9 kWh diklaim mampu menempuh jarak hingga 410 kilometer.
Kedua varian tersebut dibekali dengan motor listrik yang sama yakni bertenaga 50 kW atau setara 67 dk dan torsi 150 Nm.
Baca Juga: Jadi Lawan Innova Zenix, Mobil Baru Wuling Cortez Dijual Mulai Rp 258 Jutaan
Terkait fitur keselamatan, Wuling memberikan beragam teknologi misalnya saja rem anti-lock braking system (ABS), Electric Brake Distribution (EBD), Electric Parking Brake with Automatic Vehicle Hold, dan Electronic Stability Control.
Selanjutnya, ada juga fitur Rear parking sensor and Camera, ISOFIX, Tire Pressure Monitoring System (TPMS) dan Immobilizer.
Tak cuma itu, Wuling juga membekali Binguo dengan sejumlah fitur kekinian seperti Smart Start System and Keyless Entry, Crusie Control, Multifunction Steering Switch, Electronic AC, Electric Adjustable Outside Mirror dan Power Window.
Bicara harga, Wuling Motors belum mengumumkan harga dari Binguo EV, namun konsumen sudah bisa melakukan pre-booking.
Kira-kira berapa harga yang pas untuk Wuling Bingou EV ini?
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR