Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pengguna Harley-Davidson dan Kawasaki Ninja Ribut di Bali, Pelaku Saling Tendang Motor

Naufal Nur Aziz Effendi - Senin, 6 November 2023 | 19:30 WIB
Tangkap layar aksi ribut biker Harley-Davidson dan Kawasaki Ninja 2-tak di traffic light Lukluk, Badung, Bali, Sabtu (6/11/2023).
Instagram @jurnalisrakyat
Tangkap layar aksi ribut biker Harley-Davidson dan Kawasaki Ninja 2-tak di traffic light Lukluk, Badung, Bali, Sabtu (6/11/2023).

GridOto.com - Viral di media sosial, video keributan antara biker Harley-Davidson dan Kawasaki Ninja 150 RR 2-tak.

Dari keterangan unggahan akun Instagram @jurnalisrakyat, peristiwa tersebut terjadi di kawasan traffic light Lukluk, Badung, Bali, pada Sabtu lalu (4/11/2023).

Penyebab awal kejadian belum diketahui, namun dari video yang beredar terlihat baik pengendara Harley-Davidson dan Kawasaki Ninja sama-sama emosi.

Kedua pelaku bahkan sampai menendang motor lawannya sampai akhirnya dilerai oleh kawan si pengendara Kawasaki Ninja 2-tak dan warga di lokasi kejadian.

Baca Juga: Mirip Harley-Davidson Pan America Versi Lite, Ini Penampakan Motor Adventure Lifan KPT 400

Sehari berselang, akun tersebut kembali mengunggah video pada Minggu (5/11/2023) mengenai klarifikasi dari pengendara Harley-Davidson dan Kawasaki Ninja.

Menurut mediator, kejadian tersebut disebabkan kesalahpahaman saat berkendara antara keduanya, dan kedua pengendara akhirnya berdamai.

Berkaca dari peristiwa di atas, tersulut emosi saat berkendara memang bukanlah sesuatu yang baik dan malah bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu mengendalikan emosi saat berkendara, berikut rinciannya:

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Jurnalisrakyat (@jurnalisrakyat)

Baca Juga: Viral Rombongan Moge Harley-Davidson Terobos Lampu Merah di Jakarta Selatan, Ini Kata Polisi

1. Jaga ketenangan

Cobalah untuk tetap tenang dan sabar. Ingatkan diri bahwa kemarahan tidak akan membantu situasi apa pun, dan justru dapat membuatnya lebih buruk.

2. Hindari konflik

Jika merasa terprovokasi oleh pengendara atau pengemudi lain, hindari terlibat dalam konfrontasi dan jangan balas dengan kemarahan atau bahasa kasar, biarkan mereka melanjutkan perjalanan mereka tanpa masalah.

3. Jangan mengklakson secara berlebihan

Klakson digunakan sebagai alat peringatan, bukan sebagai sarana untuk mengekspresikan kemarahan. Mengklakson terlalu sering atau keras dapat memprovokasi pengemudi lain.

4. Fokus pada berkendara

Alihkan perhatian dari hal-hal yang dapat memicu emosi, seperti pesan teks atau panggilan telepon. Hindari multitasking saat berkendara.

5. Hindari "road rage"

Jangan terlibat dalam perilaku agresif di jalan, seperti mengumpat, mengacungkan jari tengah, atau mengikuti pengemudi lain terlalu dekat. Ini dapat berbahaya dan ilegal.

6. Berangkat dengan cukup waktu

Seringkali, emosi muncul ketika pengendara terburu-buru atau merasa tergesa-gesa. Berangkatlah dengan cukup waktu sehingga tidak perlu terburu-buru di jalan.

Sebagian artikel ini ditulis menggunakan kecerdasan buatan/Artificial Intelligence (AI).

 

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa