Minat Beli Isuzu Panther Buat Hobi, Cek Dulu Rodanya Getar Atau Tidak

GridOto.com - Bila kalian minat membeli Isuzu Panther untuk bernostalgia atau malah untuk hobi, coba cek lebih dulu rodanya bergetar atau tidak saat melaju.

Jika merujuk ke pasaran mobil bekas saat ini, Isuzu Panther jelas masih menempati posisi mobil bekas dengan harga relatif tinggi.

Untuk Isuzu Panther LM lansiran 2004 saja masih ada yang menyentuh harga Rp 90 jutaan.

Berbeda lagi dengan Isuzu Panther Grand Touring yang jelas-jelas jauh lebih tinggi harganya, bisa menyentuh Rp 230 jutaan untuk mobil keluaran tahun 2016.

Meski begitu, sebagai mobil yang dikenal bandel mesin dieselnya, bukan berarti sang  legendaris, Isuzu Panther, tanpa celah kekurangan.

Baca Juga: Ini Kata Bengkel Spesialis Cara Pilih Kampas Rem Untuk Isuzu Panther

Aditya Pradifta/GridOto.com

ILUSTRASI Isuzu Panther GT berbodi bongsor dengan roda besar

Faktornya bisa secara teknis sejak keluar pabrik atau bisa juga karena habit pemakaian yang tidak tertib.

Nah, salah satu yang paling sering bermasalah ialah roda yang bergetar.

"Laher roda sih penyakitnya kebanyakan sekarang, kaki-kaki, ball joint, terus sama car stabilizer, itu udah makanan tuh, udah sering," ungkap Angga, selaku bos dari bengkel spesialis Panther Motor dan Oil Motor.

Hal ini terjadi bukan tanpa alasan dan dianggap perbandingan ukuran yang tidak seimbang jadi penyebabnya.

"Karena kenapa ya karena bannya gede, besar, tapi lahernya kecil," jelasnya menukas.

Hal ini juga diperkuat oleh Feri Feriza, pemilik Isuzu Panther Grand Touring.

"Ya repotnya mobilnya bongsor tapi konstruksinya gak seimbang. Solusinya antara sering-sering cek atau modifikasi," ucap Feri.

Baca Juga: Kurangi Limbung Akibat Bodi Bongsor Isuzu Panther GT, Lakukan Hal Ini

ILUSTRASI Bearing Isuzu Panther

Soal pengecekan rutin, Angga juga menjelaskannya secara lebih rinci, termasuk servis berkalanya.

"Dan sebenernya kalau mau awet tuh ya per tiga bulan cek, gemuk lahernya ganti pakai yang baru, itu bisa lebih awet," imbuh Angga menyarankan.

Celah kekurangan ini juga bisa dibilang kombinasi hal teknis dan habit buruk dalam perawatan yang tidak tertib atau rutin.

"Tapi orang gak kepikir sampai ke situ, selagi mobil sehat, gelinding bagus, yaudah jalan aja
Kurang lebih patokannya per 3.000 km kira-kira," sebutnya lagi.

Padahal jika melihat biaya yang diperlukan untuk mengganti gemuk bearing tidak begitu mahal.

"Tinggal ganti gemuk laher paling cuma Rp 50 ribuan," pungkas Angga.

Oh ya, kalau sobat GridOto kangen dan ingin merasakan nostalgia dengan mobil-mobil jadul khususnya mobil ikonik era 90'an, OTOMOTIF Group akan meluncurkan NINETIES Pictorial Magazine bulan Oktober 2023 mendatang.

Melalui Majalah 100 halaman ini, menghadirkan lagi vibes '90-an dengan berbagai potret dan profil dari mobil dan motor ikonik tahun '90-an di Indonesia.

Foto-fotonya juga autentik karena langsung dijepret oleh fotografer-fotografer  OTOMOTIF Group pada saat itu.

Kalau berminat, langsung PO (Pre Order) melalui link:

GridStore: bit.ly/Otomotif90-Gridstore
Tokopedia: bit.ly/Otomotif90-Tokopedia
Shopee: bit.ly/Otomotif90-Shopee

Atau melalui:

Sirkulasi KG Media, Toko Buku Gramedia dan Agen Kompas Gramedia di kota kamu

Periode pemesanan hanya sampai tanggal 17 September 2023 pukul 12.00 WIB ya.

Langsung gas Sob sebelum kehabisan!