Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Dapat Banyak Tekanan, Presiden FIA Mohammed Ben Sulayem Angkat Tangan dari F1

Rezki Alif Pambudi - Kamis, 9 Februari 2023 | 14:35 WIB
Presiden FIA Mohammed Ben Sulayem menjauh dari F1
Julien DELFOSSE/FIA
Presiden FIA Mohammed Ben Sulayem menjauh dari F1

GridOto.com - Presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem, mengumumkan pengunduran dirinya dari segala aktivitas sehari-hari dalam menjalankan Formula 1.

Mohammed Ben Sulayem menyerahkan tanggung jawab FIA untuk mengurusi F1, kepada Direktur Single Seater Matter, Nikolas Tombazis.

Surat pengunduran diri Mohammed Ben Sulayem secara resmi telah dikirimkan kepada manajemen F1 dan seluruh tim.

Sebagaimana diketahui, pria Uni Emirat Arab tersebut memang sedang menjadi buah bibir dalam beberapa pekan belakangan.

Menjabat Presiden FIA sejak akhir 2021, Ben Sulayem langsung dihadapkan dengan masalah besar seperti kontroversi di balap F1 Abu Dhabi 2021.

Mantan pereli ini langsung membentuk tim khusus untuk menyelesaikan hasil balapan kontroversi F1 Abu Dhabi 2021 itu.

Salah satunya dengan memecat Michael Masi dan melakukan restrukturisasi FIA dalam mengurus balapan jet darat ini.

Setelah itu Ben Sulayem menggunakan dua Race Director FIA, namun tetap saja memunculkan kontroversi sepanjang F1 2022 lalu.

Banyak yang tidak puas dengan kinerja FIA dalam penyelenggaraan F1 2022 silam.

Baca Juga: Popularitas F1 di Amerika Serikat Meroket, Diprediksi Segera Kalahkan NASCAR

Pria yang mengoleksi puluhan mobil mewah tersebut juga mengeluarkan aturan soal pernyataan pembalap, yang dianggap membatasi suara para pembalap.

Setelah itu, Ben Sulayem secara mengejutkan memproses masuknya tim Andretti Cadillac ke Formula 1.

Hampir seluruh tim geram karena mereka tidak mau menerima tim baru, bahkan manajemen F1 pun menilai FIA terlalu sepihak dalam memutuskan.

Setelah itu, Ben Sulayem juga mengomentari soal tawaran Arab Saudi membeli F1 dengan nilai fantastis.

Meski Liberty Media menolak tawaran tersebut, sang Presiden malah bilang tawaran Arab Saudi terlalu besar untuk ukuran F1.

Hal itu membuat Liberty Media geram, karena seharusnya Presiden FIA tak berkomentar apapun soal penjualan ataupun valuasi F1.

Rumornya, berbagai masalah tersebut membuat seluruh tim dan manajemen F1 sepakat mendesak Ben Sulayem untuk menjauh.

"Tujuanku menjadi presiden non-eksekutif melalui perekrutan tim manajer profesional, yang sebagian besar telah selesai," kata Ben Sulayem, dilansir GridOto.com dari Planet F1.

"Oleh karena itu, ke depannya, pekerjaan sehari-hari untuk semua masalah di F1 adalah dengan Nikolas (Tombazis) dan timnya, sementara aku akan fokus pada hal-hal strategis dengan tim kepemimpinanku," jelasnya.

Editor : Fendi
Sumber : planetf1.com

Ducati Kalah Telak, Pabrikan Ini Masih Kuasai Kemenangan Terbanyak di MotoGP Prancis

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa