Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Coba Deh Pikir-pikir Lagi, Penggunaan Cairan Anti-Bocor Saat Ganti Ban Baru Ternyata Enggak Direkomendasikan

Naufal Shafly - Selasa, 24 Januari 2023 | 14:04 WIB
Ilustrasi penggunaan cairan anti bocor dimasukan ke dalam ban.
Dok MOTOR Plus
Ilustrasi penggunaan cairan anti bocor dimasukan ke dalam ban.

Alasannya, cairan ini dinilai punya kandungan kimia yang dapat merusak dinding ban.

"Setelah dicek, cairan tersebut mengandung unsur korosif yang mampu mengikis, sehingga dinding dalam ban dan pelek bisa rusak," terang Jimmy.

Selain itu, cairan anti-bocor juga membuat ban jadi cepat habis karena menambah beban.

"Bikin massa ban tambah berat, soalnya akan berpengaruh dengan internal ban saat berputar,” sebut Refil Hidayat, Sport Segment Business PT Michelin Indonesia, dikutip dari motorplus-online.com.

Meski begitu, cairan anti-bocor memiliki keunggulan yakni merapatkan lubang pada ban, saat motor tertancap benda asing seperti paku ataupun kawat.

"Sebenarnya kalau menurut saya penggunaan cairan anti-bocor hukumnya sunnah (boleh dilakukan, boleh juga tidak), semua ada plus minusnya," ucap Arie.

"Kalau konsumen enggak mau ribet ke tukang tambal, biasanya mereka pilih pakai cairan. Tapi kalau yang sudah ngerti soal minusnya, mereka biasanya enggak mau pakai," tutupnya.

Editor : Fendi

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa