Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Susah Nanjak Pakai Mobil Transmisi CVT? Pakar Ungkap Penyebabnya

Radityo Herdianto - Senin, 23 Januari 2023 | 11:00 WIB
Mobil baru Hyundai Stargazer dites nanjak dengan bobot 523 kg
Aries Aditya/GridOto.com
Mobil baru Hyundai Stargazer dites nanjak dengan bobot 523 kg

GridOto.com - Susah nanjak pakai mobil transmisi CVT? Pakar ungkap penyebabnya.

Mobil transmisi CVT kerap dianggap susah nanjak khususnya di tanjakan terjal.

Meskipun Jusri Pulubuhu, Founder and Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) meyakini mobil transmisi CVT tidak susah nanjak sama halnya dengan tramsisi otomatis konvensional.

Sekalipun susah nanjak, ada sejumlah penyebab yang dijabarkan Jusri.

"Mobil transmisi CVT susah nanjak umumnya karena driving behavior yang salah," sebut Jusri.

"Yang sering ditemui adalah bawa muatan berlebih," sambungnya.

Bagasi Sonet luas, penempatannya dimudahkan Smart Power Tailgate
Ivan Casagrande Momot
Bagasi Sonet luas, penempatannya dimudahkan Smart Power Tailgate
 

Baca Juga: Jangan Lupa Ganti Filter CVT Mobil, Begini Dampaknya Kalau Dibiarkan 

Muatan mobil yang berlebih membuat beban tarik ke belakang lebih besar.

Sehingga membuat mobil sulit melaju di tanjakan yang akhirnya jadi susah nanjak.

"Memang transmisi CVT memiliki toleransi beban torsi yang tidak sekuat transmisi otomatis konvensional atau transmisi manual," ungkap Jusri.

Menurutnya, konstruksi transmisi CVT yang menggunakan belt punya beban stress yang rendah.

Saat menerima muatan berlebih, beban stress belt tidak sanggup menggerakkan roda.

"Transmisi CVT juga punya batas toleransi temperatur oli yang sensitif," ujar Jusri.

"Jika oli transmisi CVT panas, maka girboks akan membatasi penyaluran tenaga untuk mencegah kerusakan," jelasnya.

Meski tersiksa dengan kondisi macet parah di jalan yang menanjak curam, suhu mesin New Cortez masih normal
Nurul
Meski tersiksa dengan kondisi macet parah di jalan yang menanjak curam, suhu mesin New Cortez masih normal

Baca Juga: Jaga Transmisi CVT Mobil Responsif, Komponen Ini Juga Perlu Ganti

Kondisi ini terjadi pada mobil dengan muatan berlebih sehingga tekanan oli yang dihasilkan lebih tinggi.

Ditambah, cara stop and go yang salah seperti menggantung pedal gas di tanjakan membuat temperatur oli transmisi cepat naik.

"Dalam kondisi stop and go harus pakai rem, bukan tahan gas," tegas Jusri.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa