Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Akan Ada Tes Alkohol Rutin di MotoGP 2023, Pembalap Bisa Diskualifikasi

Rezki Alif Pambudi - Sabtu, 21 Januari 2023 | 08:25 WIB
Akan ada tes alkohol rutin di MotoGP 2023
MotoGP.com
Akan ada tes alkohol rutin di MotoGP 2023

GridOto.com - FIM dikabarkan segera menerapkan aturan sangat ketat soal konsumsi alkohol pembalap mulai MotoGP 2023 mendatang.

Pada MotoGP 2023 mendatang, FIM akan rutin mengadakan tes darah untuk mengukur kandungan alkohol yang dikonsumsi pembalap.

Tes alkohol pembalap MotoGP ini rencananya akan dilakukan di tiap pekan balapan MotoGP di beberapa waktu tertentu.

Dilansir GridOto.com dari Corsedimoto, kabar ini sudah beredar di paddock dan menuai banyak tanggapan negatif.

Apalagi rumornya pembalap bisa didiskualifikasi dari balapan jika kadar alkohol dalam darahnya melebihi jumlah tertentu.

Banyak yang menganggap FIM malah memikirkan masalah yang tidak penting seperti masalah alkohol ini, padahal masih banyak hal yang bisa dievaluasi untuk MotoGP.

Larangan alkohol ini dibandingkan dengan larangan serupa pada ajang balap Asama Highlands tahun 1955 silam, yang pertama menerapkan aturan diskualifikasi soal alkohol.

Karena pada dasarnya, sangat jarang pembalap MotoGP yang mengonsumsi alkohol secara berlebihan menjelang akhir pekan balapan.

Tampaknya dalam dua dekade ini, belum pernah ada kasus juga pembalap MotoGP terlihat mabuk kemudian ikut balapan.

Baca Juga: Enggak Banyak yang Tahu, Ternyata Malaysia Pernah Punya Motor di MotoGP Lho

Para pembalap sudah sadar untuk terus menjaga performanya di tiap akhir pekan, salah satunya dengan menghindari makanan tertentu termasuk konsumsi alkohol secara berlebihan.

FIM mengklaim aturan ini untuk 'menjaga kesehatan para pembalap', terutama dengan akhir pekan lebih padat karena sprint race.

Namun anehnya, peraih podium kan juga akan dikasih sampanye beralkohol yang boleh mereka minum di atas podium balapan.

Hal ini yang juga yang semakin menimbulkan banyak pertanyaan buat orang-orang di paddock, karena kebijakannya kontradiktif dengan yang kenyataan ada.

Soal mekanisme kasarnya, prosedur tes ini akan mengambil dari tiga sampel pembalap di tiap akhir pekan.

Bukan pembalap kelas premier saja, tapi juga termasuk pembalap Moto2, Moto3 ataupun MotoE.

Sampel tiga pembalap tersebut bisa diambil secara acak atau terserah kebijakan dari komisioner.

Pembalap dinyatakan melanggar jika kadar alkohol dalam darahnya mencapai 0,10 gram/liter, angka tersebut relatif cukup rendah.

Sanksi berat pun kabarnya sudah disiapkan FIM, termasuk larangan ataupun diskualifikasi dari sebuah balapan.

Editor : Hendra
Sumber : Corsedimoto.com

Dulu Dicap Pengkhianat, KTM Kembali Buka Pintu Buat Jorge Martin

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa