Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

MotoGP

Sekarang Layaknya Saudara, Dulu Tim Satelit MotoGP Malah Digembosi Tim Pabrikan

Rezki Alif Pambudi - Senin, 16 Januari 2023 | 16:40 WIB
Tim satelit MotoGP zaman dulu beda dengan sekarang
MotoGP.com
Tim satelit MotoGP zaman dulu beda dengan sekarang

GridOto.com - Ada banyak perbedaan mengenai tim satelit MotoGP zaman dulu dengan era sekarang.

Salah satu perbedaannya adalah soal level kompetensi dan cara pabrikan memperlakukan tim satelit.

Kalau era sekarang, kebanyakan tim satelit MotoGP mendapat kasih sayang besar dari pabrikan.

Mereka akan mendapat dukungan teknis dan finansial yang bagus dari tim pabrikan, bahkan menyangkut urusan pembalap.

Misalnya saja tim Pramac yang dianggap menjadi tim B-nya Ducati, yang mana gaji pembalap, mekanik hingga soal urusan teknis ditalangi oleh pabrikan.

Sedangkan pada zaman dulu, tim satelit dianggap rival yang bahkan bisa digembosi dari dalam.

Bos tim Pons Racing menceritakan perbedaan tim satelit zaman dulu dengan era sekarang.

Hal itu diungkap oleh Bos Pons Racing, Sito Pons, dengan tim balapnya sudah berada di Grand Prix selama 30 tahun terakhir.

"Situasi di kelas para raja lebih baik sekarang, karena banyak pabrikan yang terlibat. Kompetisinya lebih ketat, banyak pabrikan dengan motor setara secara kompetisi," kata Pons dilansir GridOto.com dari Speedweek.

"Sebagian pabrikan sekarang punya tim customer sebagai tim B mereka, seperti sebuah tim pabrikan kedua," jelasnya.

Baca Juga: Jelang Peluncuran Tim Monster Energy Yamaha MotoGP di Jakarta, Fabio Quartararo Pamer McLaren 765LT

Pria 63 tahun ini juga menceritakan pengalaman saat Pons Racing menjadi tim satelit Honda selama hampir 15 tahun.

"Mereka sekarang memberikan motor bagus dan merekrut pembalapnya. Berbeda jauh dengan dulu. Kami malah bertarung dengan pabrikan Honda 20 tahun lalu sebagai Camel Pons Honda Team!," sambungnya.

Bahkan menurutnya, tim pabrikan Honda tak segan menggembosi Pons Racing dari dalam.

"Mereka adalah musuh kami di trek. Mereka bukan rekan melainkan musuh kami yang pahit," tegas juara dunia 250 cc dua kali ini.

"Sekarang berbeda. Ketika kami menjalankan tim MotoGP dulu, Honda mencoba mengambil pembalap kami dan mereka juga mencoba mengambil sponsor kami," jelas pria 63 tahun ini.

Masih menurut Pons, tim pabrikan sekarang menganggap tim satelit juga membawa nama pabrikan.

Daripada bermusuhan dengan tim satelit, lebih baik menggandengnya untuk melawan brand lain.

"Yamaha memiliki tim satelit yang sukses dengan Petronas, Ducati bekerja sama dengan Pramac, Aprilia kini bekerja sama dengan tim RNF dan membayar para pembalap," lanjutnya.

"Mirip dengan KTM dan Gasgas. Kupikir sistem saat ini lebih baik karena tim privat diuntungkan dan kejuaraan secara keseluruhan meningkat. Itu menyenangkan. Peningkatan untuk semua orang yang terlibat," tuntasnya.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa