Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Rencana Insentif Kendaraan Listrik Rp 5 Triliun Diprotes, Pengamat Sarankan Dialihkan ke Angkutan Umum

Muslimin Trisyuliono - Selasa, 10 Januari 2023 | 10:30 WIB
MTI menilai subsidi sektor transportasi darat diperlukan dibanding insentif kendaraan listrik
Dok.Masyarakat Transportasi Indonesia
MTI menilai subsidi sektor transportasi darat diperlukan dibanding insentif kendaraan listrik

GridOto.com - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menilai subsidi sektor angkutan umum lebih diperlukan, dibanding rencana pemerintah memberikan insentif kendaraan listrik.

Seperti diketahui, pemerintah menyiapkan insentif sebesar Rp 5 triliun untuk pembelian kendaraan listrik yang akan direalisasikan pada tahun ini.

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI, Djoko Setijowarno, mengatakan subsidi baiknya untuk angkutan umum perkotaan maupun angkutan jalan perintis.

Hal tersebut perlu dilakukan mengingat mobilitas masyarakat di Tanah Air terbesar di sektor transportasi darat.

"Lebih bijak jika pemerintah dan DPR bersepakat mau ngalihkan insentif untuk kendaraan listrik sebesar Rp 5 triliun diberikan pada perbaikan dan pembenahan transportasi umum," ujar Djoko dalam keterangan tertulisnya yang diterima GridOto.com, Senin (09/01/2023).

MTI menilai subsidi sektor transportasi darat diperlukan dibanding insentif kendaraan listrik
Dok.Masyarakat Transportasi Indonesia
MTI menilai subsidi sektor transportasi darat diperlukan dibanding insentif kendaraan listrik

Djoko melanjutkan, secara total subsidi keperintisan sektor transportasi mengalami kenaikan di tahun 2023.

Di sektor transportasi darat mendapat Rp 1,32 triliun dengan rincian, angkutan jalan sebanyak 327 trayek atau bus perintis di Kawasan 3 T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal), dan Perbatasan sebesar Rp 177,42 miliar.

Kemudian angkutan antarmoda atau angkutan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) 37 trayek sebanyak Rp 36,10 miliar.

Baca Juga: Rencana Subsidi Motor Listrik untuk Ojol Kurang Pas, MTI Usul Dialihkan Bangun Infrastruktur Kendaraan Listrik

Selanjutnya angkutan barang untuk 6 lintasan Rp 13,51 triliun dan angkutan perintis penyeberangan di 273 lintas Rp 584,64 miliar, kapal Ro Ro long distance 2 lintas Rp 18 miliar, hingga angkutan perkotaan di 10 kota sebesar Rp 500 miliar.

Khusus angkutan perkotaan Djoko menilai anggaran subsidi Rp 500 miliar dirasa masih kurang, mengingat target hingga akhir 2024 ada 27 kota yang harus mendapatkan pembenahan transportasi umum perkotaan.

"Subsidi layanan transportasi di sektor transportasi darat masih perlu diperbanyak, mengingat mobilitas masyarakat terbesar di darat," pungkas Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata.

Sekilas informasi, pemerintah mengumumkan wacana terkait insentif kendaraan listrik dengan besaran Rp 80 juta untuk mobil listrik berbasis baterai.

Kemudian untuk mobil listrik berbasis hybrid, besaran insentif yang akan diberikan sebesar Rp 40 juta.

Sedangkan untuk motor listrik yang baru akan diberikan insentif sebesar Rp 8 juta dan motor konversi ke listrik subsidi sekitar Rp 5 juta.

Editor : Dida Argadea

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa