"Kalau profil ban tebal karena jarak bibir pelek dan permukaan jalan jauh jadi saat pecah lebih terasa amblas dan kehilangan kendali mobilnya besar," imbuhnya.
Meski begitu, ada yang perlu diwaspadai dengan penggunaan profil ban yang tipis.
Yaitu kekuatan dinding ban saat menghantam benda atau lubang jalan.
"Dengan tekanan ban yang sama, profil ban tipis punya rongga udara lebih kecil ketimbang profil ban tebal," sebut Dedi.
Baca Juga: Jangan Biarkan Pentil Ban Mobil Terbuka Tanpa Tutup, Ini Akibatnya
Dari rongga udara yang lebih kecil, profil ban tipis tidak bisa menyerap energi hantaman ketimbang profil ban tebal.
Efeknya profil ban tipis lebih rentan mengalami pecah ban di bagian dinding daripada profil ban tebal yang punya rongga udara cukup untuk menyerap energi benturan.
"Kasusnya jika tekanan angin ban kurang, untuk itu perhatikan tekanan angin ban tetap ideal," tegas Dedi.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR