Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Masyarakat Sebut Ujian Praktik SIM C Dianggap Sulit, Ini Kata Polisi

M. Adam Samudra - Jumat, 28 Oktober 2022 | 10:35 WIB
Ilustrasi ujian praktik SIM C
Tribratanews.polri.go.id
Ilustrasi ujian praktik SIM C

GridOto.com - Media sosial kembali  ramai dengan keluh kesah warganet yang gagal melewati sejumlah penghalang dengan posisi zig-zag dan angka 8 saat menjalani ujian praktik SIM C.

Hal ini seperti dirasakan oleh beberapa warganet yang menyampaikan keluh kesah mereka di akun Instagram @infotambun saat Kapolri sidak SIM di Da'an Mogot pada, Kamis (27/10/2022).

Salah satunya seperti disampaikan oleh @slihwoncoy "Harusnya testnya yg diubah bukan ngeliak ngeliuk begitu..Saya melliukan motor hindarin senggolan sama tukang bubur malah ditilang, pdahl tesnya aja bikin pusing jalannya," ucapnya.

Sementara itu @by.seto "Ujiannya dibetulin dulu sistemnya. Dijalan raya gak ada jalan yg kayak angka 8 sama disuruh zig-zag," tuturnya

Hal yang sama disamapikan oleh @afrianfernando "Tes mengemudinya aja diubah dong, masa gua naek motor gak boleh napak lebih dari sekali dikira burung,"bebernya.

@alfi_farikh "atuh gimana pak, track untuk testnya anehaneh, padahal naik motor buy sampai tujuan bukan buat sirkus," tulis alfi.

Menanggapi banyaknya komentar tersebut membuat Kanit Regident Polres Metro Bekasi AKP Robby Hefados S.I.K berikan penjelasannya.

"Di beberapa wilayah Indonesia itu banyak sekali ditemukan jalur yang meliuk-meliuk. Nah untuk Zig-Zag itu melatih kelincahan dan keseimbangan dalam mengemudi," kata AKP Robby kepada GridOto.com, Jum'at (28/10/2022).

Tes zig-zag, kata dia, bertujuan untuk mengukur tingkat kemahiran pengemudi roda dua dalam mengatur keseimbangan tubuh ketika mengemudikan kendaraan di jalan.

Baca Juga: Polres Metro Bekasi Mulai Berikan Kesempatan Dua Kali ke Pemohon SIM yang Gagal

Robby menuturkan, pengemudi kendaraan haruslah berkompeten, mengingat ketika mengemudikan kendaraan di jalan raya, ia dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Sebab itu, setidaknya, terdapat tiga elemen ketika berkendara, yakni meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap atau perilaku.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengusulkan masyarakat yang hendak membuat Surat Izin Mengemudi atau SIM bisa diberi dua kali kesempatan pada hari yang sama jika mengalami kegagalan.

Selain itu, Kapolri juga menyarankan kepada petugas Satuan Penyelenggara Administrasi atau Satpas agar masyarakat yang hendak membuat SIM diberikan kesempatan latihan terlebih dahulu.

Editor : Hendra

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa