Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Dua Kali Juara Dunia Pembalap dan Tim Secara Beruntun, Kenapa Tim Mercedes Cabut dari Formula E?

Uje - Senin, 15 Agustus 2022 | 07:25 WIB
Tim Mercedes Formula E memutuskan keluar usai jadi juara dunia
Mercedes EQ Formula E
Tim Mercedes Formula E memutuskan keluar usai jadi juara dunia

GridOto.com - Dua kali juara dunia pembalap dan tim secara beruntun, kenapa tim Mercedes cabut dari Formula E?

Stoffel Vandoorne dan tim Mercedes EQ Formula E dinobatkan sebagai juara dunia pembalap dan tim Formula E musim 2021-2022.

Tapi gelar juara dunia tersebut juga menandakan akhir dari tim Mercedes di Formula E.

Mercedes sendiri baru masuk ke ajang Formula E secara resmi pada musim 2019-2020, setelah pada musim 2018-2019 turun dengan nama tim HWA Racelab.

Baca Juga: Hasil Race 2 Formula E Seoul: Edoardo Mortara Menang, Stoffel Vandoorne Juara Dunia

Artinya Mercedes total hanya tiga musim secara penuh di ajang Formula E sebelum secara mengejutkan mengumumkan akan keluar dari Formula E pada akhir musim 2021-2022.

Secara hasil selama tiga musim serta finansial yang stabil tentu saja keputusan ini mengejutkan banyak pihak.

"Saya tidak pernah tahu apa alasan Mercedes keluar dari Formula E, apalagi mereka juga mengikuti meeting untuk membahas mobil Gen 3," ucap CEO Formula E Alberto Longo pada Agustus 2021 lalu seperti dikutip dari the-race.com

Dari pihak Mercedes sendiri mereka tidak pernah mengungkapkan secara gamblang mengapa mereka keluar dari Formula E ketika sedang dalam puncak performa.

Baca Juga: Dua Bulan Setelah Jakarta E-Prix, Cat Tembok Sirkuit Formula E Ancol Terkelupas

 

Stoffel Vandoorne di seri Formula E Seoul
Mercedes Formula E
Stoffel Vandoorne di seri Formula E Seoul

Mereka hanya mengatakan untuk kedepaannya hanya fokus ke ajang F1, dimana Mercedes menjadi tim tersukses sejak era mesin Hybrid V6 yang dimulai pada musim 2014.

"Kami paham Formula E membuat brand dari Mercedes EQ kami lebih dikenal, tapi kami akan berfokus pada ajang F1 untuk bisa mengembangkan teknologi kami," ujar Markus Schafer, Chief Operating Officer merek Mercedes-Benz dikutip dari the-race.com

"F1 merupakan arena dimana kami bisa menguji teknologi terbaik kami, apalagi mereka adalah kompetisi tertinggi di muka bumi," tambahnya.

Mercedes disinyalir kurang puas dengan regulasi Formula E yang begitu terbatas dan nyaris tidak ada teknologi dari mobil jalan raya yang diterapkan di mobil balapnya.

Baca Juga: Ternyata Mobil Formula E Menggunakan Sistem Transmisi Otomatis

Formula E memang menggunakan sasis yang sama untuk semua mobil atau spec-chassis yang dibuat oleh Spark Technology.

Bahkan Spark juga membuat Motor Generator Unit (MGU) untuk roda depan.

Sementara untuk baterai sendiri dibuat oleh Williams Engineering, sehingga tim atau manufaktur yang berlaga hanya bisa mengembangkan area Powertrain atau MGU bagian belakang.

"Mercedes kini akan berfokus untuk mengembangkan nama AMG sebagai brand performance dari merek Mercedes-Benz, dan F1 merupakan ajang yang bisa memfasilitasi hal tersebut," lanjut Schafer.

Baca Juga: Kalender Formula E 2023 Keluar, Ada Dua Balapan Sekaligus di Formula E Jakarta Tahun Depan

 

Mobil gen 3 Formula E
Formula E
Mobil gen 3 Formula E

Nampaknya Mercedes ingin mengembangkan sendiri teknologi untuk MGU serta baterai di ajang Formula E namun ditolak oleh penyelenggara karena tentu saja bisa membuat pembengkakan biaya dan membuat banyak tim akan keluar dari Formula E.

Apalagi di F1 untuk regulasi musim 2026 nanti F1 akan menerapkan regulasi baru untuk mesin yang disebut kini makin mirip dengan mesin produksi massal terutama dari sistem hybrid yang lebih menarik untuk Mercedes.

Sebelum Mercedes keluar dari Formula E, dua merek besar yang sama-sama berasal dari Jerman yakni BMW dan Audi juga memutuskan keluar pada akhir musim 2020-2021 lalu..

Baik Audi dan BMW kini fokus ke ajang World Endurance Championship (WEC) di kelas Hypercar dimana mereka bisa bebas berkreasi menggunakan teknologi yang berasal dari mobil produksi massal mereka untuk balapan serta menggunakan desain yang mirip mobil produksi mereka untuk kepentingan marketing.

Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Formula E Cuma Pakai Satu Tipe Kompon Ban Untuk Kondisi Cuaca Apapun

 

Mercedes menyusul BMW dan juga Audi yang meninggalkan Formula E pada musim 2021 lalu
Autosport
Mercedes menyusul BMW dan juga Audi yang meninggalkan Formula E pada musim 2021 lalu

Meskipun begitu Formula E tidak akan jadi sepi dari hilangnya Mercedes dari grid, slot mereka sudah dipastikan akan berganti nama menjadi McLaren pada musim 2023 nanti.

McLaren akan disupport oleh Nissan sebagai penyedia powertrain dan tetap akan dipimpin oleh Ian James yang sampai seri terakhir musim 2021-2022 bertindak sebagai team principal.

Meskipun usia Mercedes di Formula E sangat singkat, tapi hasil yang diraih mereka tentu sangat memuaskan dengan raihan dua gelar juara dunia pembalap dan tim.

Total Mercedes meraih tujuh kemenangan balapan serta 15 podium bersama Stoffel Vandoorne dan Nyck de Vries sejak musim 2019-2020.

Baca Juga: Formula E Kenalkan Mobil Baru Generasi 3, Mulai Dipakai Tahun Depan

Editor : Hendra
Sumber : The-race.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa