Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ajari Ayah Nyetir Mobil Berakhir Tenggelam di Embung, Ini Bahayanya Belajar Mengemudi Tanpa Instruktur

Gayuh Satriyo Wibowo - Selasa, 31 Mei 2022 | 17:20 WIB
Daihatsu Gran Max tercebur ke embung
Kompas.com/Markus Yuwono
Daihatsu Gran Max tercebur ke embung

GridOto.com - Sebuah Daihatsu Gran Max pikap tercebur ke sebuah embung di Baturetno, Kecamatan Banguntapan, Bantul pada Senin (30/5/2022).

Mobil tersebut sedang digunakan oleh seorang bernama Oky Setiaji (22), untuk mengajari ayahnya, Utama (50), untuk belajar menyetir.

Nahas, insiden tersebut malah menewaskan sang anak karena mobil justru tenggelam ke embung.

Sebagai catatan, belajar mobil tidak boleh dilakukan secara sembarangan.

Sebab hal ini menyangkut nyawa pengemudi dan pengguna jalan lain.

Ada baiknya jika berlatih menyopir didampingi oleh instruktur profesional.

Daihatsu Gran Max tenggelam di Bantul, Yogyakarta saat digunakan untuk belajar menyetir
Tribunjogja.com
Daihatsu Gran Max tenggelam di Bantul, Yogyakarta saat digunakan untuk belajar menyetir

Melansir Kompas.com, Training Director The Real Driving Centre (RDC), Marcell Kurniawan, mengatakan pemula yang ingin belajar mengemudi harus berlatih di tempat kursus yang baik.

“Pastinya wajib berlatih di kursus mengemudi yang terakreditasi, karena lebih aman, mobil praktiknya dilengkapi dengan pedal emergency, dan dimentori oleh instruktur yang berpengalaman,” ucap Marcell.

Ia menjelaskan, instruktur pada kursus mengemudi yang terakreditasi sudah memiliki kurikulum dan kompetensi yang sesuai untuk mengajar.

Baca Juga: Ajari Sang Ayah Nyetir Pakai Daihatsu Gran Max, Anak Justru Tewas saat Mobil Tercebur ke Embung

“Saya tidak menyarankan untuk belajar sendiri, karena risikonya besar,” ucapnya.

Sementara itu, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana mengatakan, area latihan sebaiknya adalah area tertutup yang bebas dari lalu lalang orang dan kendaraan.

Biasanya pengemudi pemula diarahkan untuk berlatih di area komplek ketimbang jalan raya.

Padahal menurut Sony, bahayanya sama saja.

“Mungkin diarahkan belajar di komplek, pertimbangannya lebih sepi kali ya, tapi bahayanya sebenarnya sama," katanya.

"Di komplek itu banyak anak-anak, orang naik sepeda, orang olahraga dan sebagainya,” imbuh dia.

Sony melanjutkan, pengemudi pemula boleh dibimbing untuk berlatih di jalan raya setelah bisa mengoperasikan mobil dengan baik di area tertutup.

“Tapi ingat, di jalan raya sekalipun, dia tidak boleh dibantu dengan pedal rem tambahan, karena itu tipu-tipu jadinya, dia enggak mandiri, kelihatannya bagus, padahal dibantu,” ucap Sony.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Bahaya Belajar Mengemudi Tanpa Instruktur"

Editor : Dida Argadea
Sumber : Kompas.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa