Gridoto.com - Motor yang dipakai mudik atau turing dengan jarak jauh disarankan lakukan cek kondisi air radiator setelah perjalanan.
Pengecekan kondisi air radiator ini sangat penting untuk memastikan sistem pendinginan mesin tetap bekerja optimal setelah motor dipakai mudik atau turing.
Maklum saja, saat dipakai mudik atau turing jarak jauh, mesin akan dipaksa bekerja dengan jarak yang lebih panjang dan juga waktu berkendara lebih lama.
Hal itu bisa saja membuat terjadi penurunan fungsi, kualitas atau bahkan masalah pada sistem pendinginan motor yang pakai radiator.
Baca Juga: Servis Spidometer Honda Vario 125 Old yang Mati, Siapkan Dana Segini
Menurut Timbul Suwardi selaku Kepala Mekanik main dealer Honda Wahana Makmur Sejati di Gunung Sahari, Jakarta Pusat, melakukan pengecekan kondisi air radiator sebenarnya mudah.
"Cara paling gampang tinggal intip saja volume air radiator di tabung reservoir," ucap Timbul saat ditemui Gridoto.
Timbul menyarankan pemilik motor untuk memastikan volume air radiator di tabung reservoir ada di kondisi yang normal.
"Jadi volume airnya harus ada di atas batas minimum, dan ada di bawah batas maksimal yang bisa pemilik lihat di tabung reservoir," tambahnya.
Baca Juga: Jangan Dicuekin, Ini Pentingnya Cek Oli Setelah Motor Dipakai Turing
Jika saat pengecekan kalian mendapati volume air radiator di tabung reservoir ada di bawah batas minimum, tinggal tambahkan saja air radiatornya.
"Namun pastikan pakai air radiator sesuai dengan yang direkomendasikan pabrikan agar proses pendinginannya tetap optimal," wantinya.
Untuk pemakaian normal sebenarnya usia pakai air radiator tergolong panjang.
Pabrikan seperti Honda menyarankan lakukan pengecekan kondisi air radiator setiap 12.000 km atau satu tahun pemakaian.
Sedangkan untuk penggantian air radiator berkala dilakukan setiap 36.000 km atau 3 tahun pemakaian.
Tuh, jadi buat kalian yang liburan kemarin menggunakan motor untuk mudik atau turing jarak jauh, jangan lupa lakukan pengecekan air radiator setelah pulang Sob!
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR