Trek Mandala Krida Baru yang Pertama, Total Ada 5 Seri Road Race Piala Sri Sultan Hamengkubuwono X di Yogyakarta

GridOto.com - Road race bertajuk Piala Sri Sultan Hamengkubuwono X 2022 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan punya seri lanjutan.

Stadion Mandala Krida jadi lokasi pertama ajang road race yang digelar sejak Sabtu-Minggu (12-13 Maret).

Kurang lebih sebanyak 32 kelas dilombakan dan diikuti oleh sekitar 300 pembalap dari berbagai daerah di Indonesia.

Ketua Pelaksana Lomba, Iwan Christianto mengatakan rangkaian ajang Road Race Piala Sri Sultan Hamengkubuwono X itu rencananya dilangsungkan hingga akhir 2022 mendatang di beberapa lokasi.

GridOto.com/Dida

Para pembalap bersaing di ajang Road Race Piala Sri Sultan Hamengkubuwono X di Stadion Mandala Krida, Minggu (13/03/2022).

"Untuk seri kelimanya nanti digelar lagi di Stadion Mandala Krida," jelasnya ketika ditemui GridOto.com, Minggu (13/03/2022).

Setelah seri pertama di Stadion Mandala Krida, ajang road race bakal berlanjut di beberapa lokasi seperti Stadion Maguwoharjo untuk seri kedua, lanjut ke Stadion Sultan Agung, hingga kembali lagi di Stadion Mandala Krida untuk seri terakhir.

Lebih lanjut, Iwan menjelaskan kalau seri pertama road race yang digelar hari ini sebetulnya tidak dibuka untuk umum.

Baca Juga: Hasil Lomba Piala Sri Sultan Hamengkubuwono X 2022 - 300 Pembalap Serbu 32 Kelas

Baca Juga: Otojadul: Nekat, Kisah Mocin Pernah Ikut Balap Demi Tepis Isu Kualitas yang Buruk

Sehingga, masyarakat sekitar tidak bisa menonton langsung para pembalap beraksi di dalam area Stadion Mandala Krida.

"Sebetulnya kami ditawarkan untuk memperbolehkan ada penonton sebanyak 1.000 orang, tapi kami menolaknya karena kami membawa tajuk yang serius," paparnya.

Namun dari pantauan GridOto di lapangan, ajang road race ini cukup ramai dan ditonton oleh banyak penonton.

Melihat hal itu, bisa dikatakan kalau animo masyarakat terkait ajang road race di DIY masih sangat tinggi.

Saat ditelusuri lebih lanjut, para penonton yang bisa masuk ke area event ternyata merupakan keluarga para pembalap yang ikut dalam ajang road race ini.

"Ditambah ada juga anggota sejumlah komunitas yang mengikuti event yang juga kami bolehkan masuk, tapi kalau masyarakat enggak kami terima," papar Iwan.