Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

MotoGP

Merasa Lelah, Lin Jarvis Mulai Pikirkan Soal Pensiun dari Yamaha dan MotoGP

Rezki Alif - Jumat, 24 Desember 2021 | 20:20 WIB
Lin Jarvis sempat ingin pensiun
New.in-24.com
Lin Jarvis sempat ingin pensiun

GridOto.com - Di kalangan petinggi tim MotoGP, Lin Jarvis menjadi salah satu yang paling awet dengan memimpin Yamaha selama dua dekade terakhir.

Selama kepemimpinan Lin Jarvis, Yamaha telah meraih banyak gelar juara bersama Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, serta yang terakhir oleh Fabio Quartararo tahun 2021 ini.

Dalam dua dekade Jarvis telah melewati banyak pasang surut di Yamaha, termasuk masa-masa panas antara Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo di masa lampau.

Namun, Jarvis mengaku bahwa yang paling berat adalah dalam beberapa musim terakhir.

Khususnya saat Covid-19 dan membuat banyak masalah di dalamnya.

"Aku lelah. Pandemi membawa banyak pekerjaan tambahan ke kami. Pada saat yang sama kesenangan juga hilang," ungkap Jarvis dilansir GridOto.com dari Motorsport-Total.

"Tidak bisa lagi ke restoran, ada banyak larangan, dan kita tak bisa mengundang tamu," lanjutnya.

Selain pandemi Covid-19, Jarvis semakin dibuat pusing dengan beberapa masalah motor Yamaha, termasuk masalah klep mesin 2020 silam.

Musim lalu motor Yamaha sebenarnya sudah mengalami perkembangan signifikan, setelah masalah elektronik yang banyak dikeluhkan sejak 2017.

Baca Juga: Mirip 100 Km dei Campioni Ala Valentino Rossi, Para Pembalap Spanyol Ikutan Balapan di Rocco's Ranch

Baca Juga: Pengakuan Lin Jarvis, Raul Fernandez Sempat Minta Bantuan Gabung Yamaha Buat MotoGP 2022

Sayangnya saat masalah elektronik teratasi, muncul lagi masalah klep dan Yamaha kedapatan melanggar aturan.

Teparnya dengan melakukan pergantian spesifikasi klep di musim 2020 hingga hadirnya sanksi dari FIM.

"Tahun ini kami juga harus menemui masalah dengan kasus Maverick Vinales," tegas pria 64 tahun ini.

Untungnya Jarvis bisa merasakan gelar Fabio Quartararo yang jadi pelipur lara baginya.

Apalagi rasanya gelar juara Quartararo ini lebih bisa dinikmati dibanding gelar sebelumnya, saat Jorge Lorenzo mengalahkan Valentino Rossi di musim 2015 dengan segala kontroversinya.

"Aku masih termotivasi melakukan pekerjaanku. Tapi hasil balapan sangat penting. Aku 64 tahun dan mungkin masih punya 3 atau 4 tahun lagi di sini kupikir," sambungnya.

"Tujuanku adalah gelar ke-10 buatku, aku akan merayakannya dengan 2 gelar lagi dan kemudian mundur," jelas Jarvis.

 

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa