Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Santer Kabar Premium dan Pertalite akan Dihapus, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Mendukung, Tapi...

Gayuh Satriyo Wibowo - Jumat, 24 Desember 2021 | 21:47 WIB
Ilustrasi nozzle bensin SPBU
Autobild
Ilustrasi nozzle bensin SPBU

GridOto.com - Baru-baru ini kabar akan dihapusnya bensin jenis Premium dan Pertalite kembali mencuat.

Pertamina berencana untuk menawarkan bensin dengan nilai RON di atas 90 saja.

Melansir Tribunnews.com, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno mendukung langkah pemerintah tersebut.

"Prinsipnya penghapusan Premium itu suatu yang tidak terelakan, karena memang kita harus berbicara bahan bakar beroktan lebih tinggi," kata Eddy saat dihubungi, Kamis (23/12/2021).

Menurutnya, penghapusan BBM beroktan rendah seperti Premium saat ini sudah dilakukan di berbagai kota besar di Pulau Jawa dan Sumatera.

Dengan demikian, masyarakat sudah terdorong menggunakan BBM beroktan lebih tinggi seperti Pertamax yang lebih ramah lingkungan.

"Itu tidak ada gejolak yang timbul. Tapi perlu diperhatikan oleh Pertamina bahwa pengurangan ini tidak terjadi sekonyong-konyong (tiba-tiba), dalam tahapan tertentu supaya masyarakat tidak kaget," ujarnya.

Selain dilakukan bertahap, Eddy pun meminta pemerintah memberikan insentif untuk BBM beroktan tinggi agar selisih dengan premium tidak terpaut jauh.

"Hal ini akan menggerakan masyarakat menggunakan BBM beroktan lebih tinggi. Di samping itu, kendaraan roda empat yang baru juga sudah tidak menerima premium lagi, sehingga secara otomatis masyarakat sudah memahami dan pasti gunakan BBM oktan lebih tinggi," ujarnya.

Baca Juga: Kabar Pemerintah Bakal Hapus Premium dan Pertalite Kembali Mencuat, Dorong Masyarakat Gunakan BBM Ramah Lingkungan

Baca Juga: Berkaca dari Petugas SPBU Curangi Konsumen di Bintaro, Beli Bensin Lebih Baik Berpatokan Liter atau Rupiah?

Sebelumnya, pemerintah akan menghapus BBM jenis Premium dan Pertalite, sebagai upaya memperbaiki kondisi lingkungan.

"Kita memasuki masa transisi di mana Premium (RON 88) akan digantikan dengan Pertalite (RON 90), sebelum akhirnya kita akan menggunakan BBM yang ramah lingkungan," ujar Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas, Soerjaningsih yang dikutip dalam situs Ditjen Migas Kementerian ESDM.

Menurutnya, Premium saat ini hanya digunakan oleh tujuh negara saja.

Volume penggunaannya pun sangat kecil seiring naiknya kesadaran masyarakat menggunakan BBM dengan kualitas yang lebih baik.

Soerja menyatakan, pemerintah tengah menyusun roadmap BBM ramah lingkungan, di mana nantinya pertalite juga akan digantikan dengan BBM yang kualitasnya lebih baik.

"Dengan roadmap ini, ada tata waktu di mana nantinya kita akan menggunakan BBM ramah lingkungan. Ada masa di mana Pertalite harus dry, harus shifting dari Pertalite ke Pertamax," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Pimpinan Komisi VII Dukung Penghapusan Premium, Tapi Harus Ada Insentif"

Editor : Eka Budhiansyah
Sumber : Tribunnews.com,migas.esdm.go.id

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa