Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pemprov Jabar Enggan Terapkan Penyekatan Arus Lalu Lintas Saat Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Alasannya

Ruditya Yogi Wardana - Kamis, 16 Desember 2021 | 16:05 WIB
Ilustrasi penyekatan arus lalu lintas.
TribunnewsBogor.com/Yudistira Wanne
Ilustrasi penyekatan arus lalu lintas.

GridOto.com - Sejumlah wilayah di Indonesia memilih untuk melakukan penyekatan untuk mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Tapi cerita berbeda justru datang dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar)yang justru memilih untuk tidak melakukan penyekatan arus lalu lintas.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, saat rapat koordinasi bersama Polda Jabar.

"Tidak ada penyekatan di jalan, yang ada pengetatan protokol kesehatan (prokes). Termasuk nanti pengecekan vaksin, antigen dan lainnya," kata pria yang akrab disapa Kang Emil ini dikutip dari Tribunjabar.id, Kamis (16/12/2021).

Emil menambahkan, ada alasan di balik tidak diterapkannya penyekatan arus lalu lintas di Jabar.

Pertama, Jabar merupakan wilayah yang sering dilintasi oleh kendaraan dari berbagai daerah.

Kedua, sejumlah wilayah di Jabar menjadi tujuan perjalanan dari luar provinsi.

Ketiga, tingkat pergerakan kendaraan antar wilayah di Jabar juga sudah tinggi.

Baca Juga: Libur Nataru, Satlantas Polres Mojokerto Bakal Terapkan Aturan Ganjil Genap di Kawasan Wisata, Ini Lokasinya

Baca Juga: Polda Jateng Sudah Prediksi Lonjakan Arus Lalu Lintas Saat Libur Nataru, Ini Langkah-langkah Antisipasinya

Guna mengatasi itu semua, Kang Emil pun berkoordinasi dengan Polda Jabar untuk melakukan pengetatan prokes di titik-titik tertentu.

"Titik pengetatan sudah disiapkan Polda Jabar, di titik-titik yang selalu menjadi daerah padat. Perlengkap edukasi dan paling penting kebijakan pengetatan di destinasi pariwisata," jelasnya.

Lebih lanjut, ia juga akan mengurangi arus kendaraan dengan pelarangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) melakukan perjalanan ke luar kota, kecuali untuk urusan kedinasan.

Kemudian ada pelarangan kegiatan perayaan pergantian tahun baru di hotel, outdoor dan jalanan.

Terakhir, sekolah-sekolah di Jabar juga diusahakan untuk tidak diliburkan selama momen Nataru.

Jika semua persiapan berjalan baik dan masyarakat bisa taat peraturan, secara teori dua minggu setelah perayaan Tahun Baru 2022 tidak akan ada peningkatan kasus Covid-19.

"Di lapangan teorinya suka berbeda, makanya kami akan siaga sati agar semua arahan Pemerintah Pusat berjalan dengan baik dan dimonitor epideminologinya. Insya Allah dua minggu setelahnya tidak ada penambahan kasus," pungkas Kang Emil.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tidak Ada Penyekatan Jalan saat Natal dan Tahun Baru di Jabar, yang Ada Pengetatan Prokes.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa