GridOto.com - Gara-gara mau 'naik pangkat,' pembalap 'tim Indonesia' yaitu Thomas Luthi mengaku malah senang meskipun pensiun tahun ini.
Pembalap Pertamina Mandalika SAG Team yaitu Thomas Luthi memutuskan untuk pensiun dari ajang balap motor di akhir musim MotoGP 2021.
Thomas Luthi sendiri merupakan pembalap paling senior di kelas Moto2, mengingat ia telah mengikuti 311 balapan dalam karier balap yang sudah berjalan selama 19 tahun.
Setelah melakukan debut di kelas GP125 pada 2003 silam, Thomas Luthi kini sudah mengantongi 65 podium, 17 kemenangan, dan gelar Juara Dunia GP125 2005.
Makanya tidak heran kalau pembalap asal Swiss tersebut bilang ia sudah menganggap paddock MotoGP sebagai rumah kedua.
Namun, Thomas Luthi mengaku bahwa keputusannya untuk 'gantung helm' tidak sesedih yang ia kira.
Pasalnya, rekan satu tim Bo Bendsneyder di Pertamina Mandalika SAG Team itu akan tetap di paddock MotoGP dengan 'pangkat' yang bisa dibilang lebih besar dibandingkan sekarang.
"Keputusanku untuk mengakhiri karier sebagai pembalap professional menjadi lebih gampang berkat kesempatan yang diberikan kepadaku untuk menjadi Sports Director di tim PrustelGP," ungkap Luthi dikutip dari MotoGP.com pada Kamis, (19/8/2021).
"Aku sangat tidak sabar untuk terus berkontribusi terhadap kesuksesan olahraga balap ini dalam peran yang baru," imbuhnya.
PrustelGP sendiri merupakan tim dengan koneksi cukup erat dengan Luthi, apalagi mendiang Jason Dupasquier yang membela tim tersebut tahun ini merupakan junior Luthi sebagai pembalap asal Swiss.
Luthi pun melihat perannya sebagai mentor untuk para pembalap muda bertalenta di kelas Moto3 di mana tim PrustelGP ikut bersaing sebagai tantangan baru yang menyenangkan.
View this post on Instagram
Ia juga percaya bahwa peran barunya sebagai Sports Director bisa membawa sukses dan pengembangan diri bagi dirinya dan tim PrustelGP.
Tidak hanya jadi Sports Director di tim PrustelGP, Thomas Luthi juga akan jadi manajer pembalap asal Swiss yaitu Noah Dettwiler yang kini berkompetisi di ajang Red Bull Rookies Cup.
Tapi, pembalap berusia 34 tahun itu berjanji untuk terus memberikan hasil yang terbaik sebagai pembalap di Pertamina Mandalika SAG Team hingga akhir musim ini.
"Aku ingin menikmati 7 balapan yang tersisa dan mengakhiri karierku di kelas Moto2 dengan banyak kesenangan, ambisi, dan motivasi," tutupnya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR