GridOto.com - Brand otomotif Tiongkok NIO memiliki sebuah layanan baterai yang membuat teknologi mobil listrik jadi lebih murah.
Layanan tersebut adalah Battery as a Service (BaaS). Cara layanan ini membuat mobil listrik NIO lebih murah adalah memisahkan baterai dari mobil.
Baterai merupakan komponen penting dan juga komponen paling mahal pada sebuah mobil listrik Battery Electric Vehicle (BEV).
Ketika baterai dijadikan sebagai komponen langganan, NIO dapat mengurangi harga mobil listriknya sehingga lebih terjangkau bagi calon pembeli.
Tak hanya itu, pemilik mobil listrik NIO dengan langganan BaaS dapat mengakses layanan tukar baterai di stasiun Power Swap tanpa dikenakan biaya tambahan.
Baca Juga: Pakai Robot Canggih, Tukar Baterai Mobil Listrik NIO Cukup 3 Menit!
Layanan BaaS NIO diluncurkan sejak Agustus 2020 dan baru berlaku untuk mobil listrik NIO ES8, NIO EC6, dan NIO ES6.
Layanan tersebut menawarkan dua pilihan kapasitas baterai langganan yakni 70 kWh dan 100 kWh.
Harga langganannya cukup terjangkau. Untuk baterai 70 kWh, pemilik membayar seharga 980 Yuan per bulan atau sekitar Rp 2,2 juta. (Kurs 1 Yuan Tiongkok = Rp 2.241,64)
Apabila pemilik mobil listrik NIO ingin berlangganan baterai 100 kWh, maka per bulan harus membayar 1.480 Yuan atau sekitar Rp 3,3 juta.
Dengan langganan ini, harga baru mobil listrik NIO dipangkas hingga 70.000 Yuan atau sekitar Rp 156,9 juta untuk 70 kWh atau hingga 128.000 Yuan atau sekitar Rp 286,97 juta untuk 100 kWh.
Baca Juga: NIO ET7 Mobil Listrik Pesaing Tesla Bisa Melaju Sejauh 1.000 KM!
Selain pemangkasan harga beli, pemilik yang berlangganan BaaS NIO juga mendapatkan layanan Worry Free.
Yang paling menarik dari langganan baterai ini adalah pemilik bisa melakukan tukar baterai dengan kapasitas yang lebih besar.
Misalnya berlangganan baterai 70 kWh, pemilik cukup datang ke stasiun Power Swap untuk mengganti ke 100 kWh dan membayar bulanan baterai tersebut.
Ketika pemilik tak perlu lagi baterai lebih besar, pemilik tinggal tukar di stasiun Power Swap dan membayar lagi bulanan baterai 70 kWh.
| Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR