GridOto.com - Pol Espargaro sudah tampil di empat seri balapan MotoGP 2021 menggunakan Honda RC213V di bawah naungan tim Repsol Honda.
Kendati demikian, Pol belum pernah merasakan podium selama empat seri terakhir di musim 2021.
Bahkan hasil terbaik yang didapatkannya yakni finih urutan kedelapan di MotoGP Qatar 2021 beberapa pekan lalu.
Kondisi ini tentu membuat para penggemar MotoGP bertanya-tanya tentang dukungan tim Repsol Honda untuk meningkatkan performa Pol Espargaro.
Baca Juga: Usai MotoGP Spanyol 2021, Pol Espargaro Kritik Cara Honda Kembangkan Motor, Ada Apa?
Apalagi Pol sempat mengklaim bahwa Honda RC213V cukup mudah untuk dikendalikan olehnya, sehingga tim pabrikan asal Jepang ini seharusnya bisa memanfaatkan hal ini.
Tetapi, hasil di empat seri terakhir MotoGP 2021 seperti menunjukkan bahwa tim Repsol Honda seperti tidak membantu Pol Espargaro dengan maksimal.
Melihat hal tersebut, pengamat MotoGP, Dennis Noyes pun mencoba untuk menjawab pertanyaan besar para penggemar.
Menurutnya, ada masalah cukup rumit di dalam tim Honda dan membuat Pol Espargaro merasa kebingungan yang akhirnya mempengaruhi performanya.
"Ada masalah yang cukup rumit di tim Honda. Bahkan Pol mengaku tidak paham dengan sistem kerja di tim pabrikan asal Jepang ini," sebut Dennis, dikutip GridOto.com dari Motosan.es.
Baca Juga: Marc Marquez Kembali, Pol Espargaro Merasa Akan Dapat Tekanan, Kenapa?
Dennis melanjutkan, hasil yang tidak maksimal di empat seri sebelumnya sebetulnya tidak terlalu menggangu Pol Espargaro.
Melainkan Pol justru lebih mengkhawatirkan masalah yang terjadi di internal tim Honda.
"Dia (Pol Espargaro) tidak mengetahui banyak informasi terkait masalah di internal tim Honda. Tapi yang jelas ada tekanan besar di internal tim Honda, mengingat mereka tidak mendulang banyak kemenangan di musim 2020 dan empat seri terakhir MotoGP 2021," lanjutnya.
Ia menambahkan, akibat masalah tersebut, pembalap tim LCR Honda, Takaaki Nakagami bahkan sampai terkena imbasnya.
"Nakagami jadi salah satu pembalap tim Honda yang juga dapat tekanan besar. Dia merasa sangat frustasi karena belum merasakan podium sejak bergabung dengan tim Honda di 2018," pungkas Dennis.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Motosan.es |
KOMENTAR