Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Electric Mobility (ELMO)

Sebelum Beli, Cek Dulu Plus-Minus Punya Mobil Listrik di Indonesia

Trybowo Laksono - Sabtu, 28 November 2020 | 21:00 WIB
Hyundai Kona Electric sedang isi daya di SPKLU
Aries Aditya Putra
Hyundai Kona Electric sedang isi daya di SPKLU

GridOto.com – Semakin ke sini, eksistensi kendaraan listrik terutama mobil listrik semakin banyak di Indonesia.

Masyarakat kini punya semakin banyak pilihan baik mobil listrik murni berbasis baterai (battery electric vehicle) maupun hybrid.

Khusus untuk mobil listrik battery electric vehicle (BEV), hasil tes GridOto menunjukkan bahwa kendaraan ini punya begitu banyak potensi.

Selain niremisi dan minim polusi suara, mobil listrik terbukti punya konsumsi energi jauh lebih hemat.

Trybowo Laksono, Editor GridOto.com mengambil contoh Hyundai Kona dalam paparannya di Webinar Kendaraan Bermotor Menggunakan Penggerak Listrik yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan (25/11).

Baca Juga: Penasaran Biaya Uji Tipe Kendaraan Listrik? Ternyata Jauh Lebih Murah dari Kendaraan Konvensional

Tak lain karena Hyundai Kona adalah satu-satunya jenis mobil yang punya 2 varian sumber tenaga yakni Kona 2.0 (bensin) dan Kona Electric (BEV).

Dalam pengujian efisiensi BBM Hyundai Kona 2.0 di rute Dalam Kota meraih konsumsi BBM 13,3 km/l dan itu sudah termasuk hemat untuk ukuran SUV 2.000 cc.

Tapi di Kona Electric, hasilnya lebih baik lagi.

Konsumsi energinya di rute Dalam Kota adalah 10,7 km/kWh.

Tarif listrik rumahan 2.200 VA adalah Rp 1.560/kWh, yang jika konversi dengan harga seliter BBM RON 92 seperti Pertamina Pertamax (Rp 9.000/liter), maka dengan nominal yang sama mendapat 5,67 kWh.

Lalu 5,67 kWH dikali 10,7 km/kWh, maka konsumsi Kona Electric setara 61,6 km/l.

Kemudian rasa berkendara. Tidak seperti mesin bakar yang tenaga dan torsi puncaknya ada di putaran tertentu, motor listrik sudah melecut daya dan torsi maksimal sejak awal.

Karakter ini membuat mobil terasa lebih sigap saat menanjak maupun melaju dengan beban penuh.

Ketika diakukan tes akselerasi 0-100 km/jam. Kona Electric hanya butuh 8,6 detik sementara Kona bensin 10 detik.

Jangan lupakan juga soal perawatan rutin. Kona Elektris tak direpotkan dengan keharusan ganti oli, ganti filter oli, bersihkan filter udara dan lain-lain sebagaimana kewajiban merawat mobil bermesin bakar.

Tapi memang memiliki mobil listrik saat ini bukannya tanpa kekurangan.

Editor : Trybowo Laksono

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa