Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Jumlah Penumpang di Terminal Bus Jabodetabek Meningkat Drastis Selama Libur Panjang, BPTJ Lakukan Ini

Harun Rasyid - Jumat, 30 Oktober 2020 | 18:40 WIB
Penumpang bus di terminal Baranangsiang, Bogor
Tribunnews.com
Penumpang bus di terminal Baranangsiang, Bogor

GridOto.com - Beberapa terminal bus yang dikelola Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), mengalami lonjakan penumpang selama libur panjang Maulid Nabi Muhammad 1442 H dan cuti bersama.

Terminal Jatijajar di Depok, Terminal Poris Plawad di Tangerang dan Terminal Pondok Cabe di Tangerang Selatan merupakan beberapa lokasi yang mengalami lonjakan penumpang selama masa libur panjang tersebut.

Polana Pramesti selaku Kepala BPTJ mengatakan, lonjakan penumpang ini berlangsung sejak 22 sampai 28 Oktober dengan persentase di atas 50 persen.

"Kenaikan jumlah penumpang di Terminal Pondok Cabe itu sebesar 23 persen, di Terminal Jatijajar sebesar 38 persen. Untuk Terminal Poris Plawad persentase keberangkatan penumpang naik 62 persen dibanding pekan sebelumnya,” sebut Polana dalam rilis resmi BPTJ, Jumat (30/10/2020).

Baca Juga: Tiga Hari Libur Panjang, Jasa Marga Catat 509.140 Kendaraan Tinggalkan Jakarta Via Tol

Polana menjelaskan, lonjakan penumpang selama libur panjang ini justru tidak terjadi di Terminal Baranangsiang di Bogor.

“Dari data yang kami peroleh sejak tanggal 22 hingga 28 Oktober 2020, rata-rata setiap hari Terminal Baranangsiang tercatat melayani keberangkatan penumpang bus AKAP sebesar 134 orang. Padahal di pekan sebelumnya rata-rata terminal ini melayani 182 penumpang,” katanya.

Terminal Poris Plawad, Tangerang
Kompas.com
Terminal Poris Plawad, Tangerang


Ia pun menyerukan agar penumpang dan para petugas di terminal tetap menerapkan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 berlangsung.

"Protokol kesehatan harus konsisten dilakukan dalam situasi apapun di masa pandemi Covid-19. Untuk menghindari penularan virus, penumpang harus benar-benar sehat, memakai masker, saling menjaga jarak serta tidak bergerombol selama perjalanan," jelas Polana lagi.

"Selain itu, pengukuran suhu tubuh pada calon penumpang dan para petugas di terminal tidak boleh dilewatkan. Fasilitas dan sarana prasarana transportasi juga harus rutin disemprot disenfektan," sambungnya.

Baca Juga: Macet saat Libur Panjang? Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Masuk Jalan Tikus

Lebih lanjut, Polana juga mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari waktu pulang yang banyak dipilih para pengguna bus demi menghindari terjadinya penumpukan.

Ilustrasi protokol kesehatan di terminal
Kompas.com
Ilustrasi protokol kesehatan di terminal


"Kami meminta masyarakat tidak bertumpu pada satu waktu atau satu hari saat arus balik seusai libur panjang, hal ini demi menghindari potensi penumpukan penumpang. Semoga libur dan cuti bersama ini tidak membuat daftar kasus positif Covid-19 bertambah panjang,” tutupnya.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

yt-1 in left right search line play fb gp tw wa