(Baca Juga: Street Manners: Perbedaan Cara Memegang Setir Zaman Dulu dan Sekarang)
2. Sistem power steering mati
Sistem power steering yang mati jelas akan membuat setir terasa berat untuk diputar.
Hal ini biasanya terjadi akibat belt penggerak pompa power steering yang rusak, atau kebocoran pada sistem hidraulisnya.
Periksa kondisi belt terlebih dahulu, jika belt baik-baik saja maka kemudian periksa tanda-tanda kebocoran cairan power steering serta ketinggian cairan pada reservoir-nya.
3. Setir menjadi tidak responsif dan tidak akurat
Gejala yang sering terjadi adalah mobil memerlukan banyak putaran setir untuk berbelok, serta terkadang gerakan roda terputus-putus tidak mengikuti putaran setirnya.
Hal ini biasanya terjadi akibat keausan pada komponen setir, misalnya pada tie rod end atau gear-nya.
(Baca Juga: Street Manners: Jangan Pasang Knob Setir di Mobil, Ini Alasannya)
4. Power steering mengeluarkan bunyi-bunyi
Bunyi-bunyi ini dapat diakibatkan oleh banyak hal, misalnya adanya gelembung udara dalam sistem hidraulis, pompa power steering mulai bermasalah, belt penggerak pompa longgar atau rusak, hingga bearing pada pulley pompa yang rusak.
Periksa ketinggian cairan dan kondisi belt terlebih dahulu, jika semua baik-baik saja maka masalahnya ada pada bagian pompa.
Ketinggian cairan power steering yang terlalu rendah juga dapat menyebabkan gelembung udara masuk ke dalam sistem hidraulis power steering.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR