Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Naik Ojol di Masa Transisi PSBB? Begini Cara Memilih Helm yang Aman Biar Tidak Tertular Virus

Muhammad Mavellyno Vedhitya - Sabtu, 4 Juli 2020 | 18:30 WIB
Ilustrasi naik ojek online menggunakan helm pribadi
Istimewa
Ilustrasi naik ojek online menggunakan helm pribadi

GridOto.com - Menggunakan jasa ojek online pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, kita diimbau untuk mengenakan helm pribadi.

Upaya ini ditekankan guna meminimalisir penularan antara satu penumpang dengan penumpang lainnya melalui helm.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih helm untuk menunjang keamanan penumpang, saat menggunakan jasa ojek online.

Hal tersebut disampaikan oleh Jusri Pulubuhu, Founder and Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).

Baca Juga: Jelang F1 Austria, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas Pamer Helm Baru Untuk Lawan Rasisme

"Perlu diingat, menggunakan helm bukan sekadar peraturan, tapi merupakan sebuah kebutuhan," ujar Jusri saat dihubungi GridOto.com, Sabtu (4/7/2020).

Jusri juga mengatakan kalau fungsi utama menggunakan helm bukan untuk mengindari dari tertularnya virus.

Namun, fungsi utama helm adalah perangkat keselamatan saat berkendara menggunakan motor.

"Pertama dalam memilih helm, pastikan ukurannya pas di kepala, jangan sampai terlalu longgar," katanya.

Baca Juga: Ternyata Helm yang Banyak Dipakai Saat Ini Desainnya Udah Dipakai Sejak 1950-an, Ini Sejarahnya

Perlu diperhatikan, risiko menggunakan helm yang longgar dapat menyebabkan kepala mengalami cedera serius, ketika terjadi hantaman.

Nah, kita dapat mengujinya dengan cara memasukkan dua jari tangan pada sela pipi kanan dan kiri secara bersamaan.

"Jika masuk lebih dari dua jari, itu berarti ukuran helm tersebut tidak sesuai," sebut Jusri.

Banyaknya pilihan helm pasti membuat kita bingung, mulai dari full face, half face, cross, dan lain-lain.

Baca Juga: Arai Shoei Lovers Indonesia Rayakan Ulang Tahun Ke-7, Kasih Giveaway Helm Arai!

Idealnya, Jusri menyarankan untuk menggunakan helm fullface, namun jika menggunakan half face juga tidak masalah.

Ilustrasi Helm fullface
Cycleworld.com
Ilustrasi Helm fullface


Supaya aman saat naik ojek online, Jusri menyarankan untuk mengenakan helm yang menggunakan kaca.

"Selain melindungi wajah dari terpaan angin atau debu, kaca helm juga dapat menjadi pelindung tambahan dari ancaman virus," terangnya.

Baiknya, kita memilih kaca yang transparan, sehingga pada saat malam hari, penglihatan tidak terganggu.

Jusri pun mengatakan kalau kaca yang gelap akan membuat penglihatan semakin gelap jika di malam hari.

Selain itu, memilih warna helm juga menjadi pertimbangan yang lain.

Baca Juga: Komitmen Helm Nolan Harus 100 Persen Made In Italy, Simak Sejarah Singkatnya

Warna helm yang terang seperti putih, kuning, dan hijau muda dapat membantu pengendara di belakang untuk mengetahui keberadaan kita, terutama pada malam hari.

Ilustrasi warna helm terang
Istimewa
Ilustrasi warna helm terang


Masalah kualitas helm, Jusri mengharuskan untuk menggunakan helm yang minimal telah memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Juga: Segini Harga Back Protector Buat Tas Helm Alpinestars Tech Aero

"Tidak usah pusing-pusing soal kualitas, yang penting sudah SNI saja sudah cukup," tandasnya.

Sudah kebayang kan sob mau pilih helm yang seperti apa? Tapi ingat, selalu jaga keselamatan saat berkendara ya.

Editor : Fendi

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa