Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Dilema Ojek Tak Bisa Angkut Penumpang Karena Physical Distancing, Pengamat Ajukan Bajaj Sebagai Solusi

Gayuh Satriyo Wibowo - Kamis, 4 Juni 2020 | 07:01 WIB
Ilustrasi bajaj berbahan bakar gas
(KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)
Ilustrasi bajaj berbahan bakar gas

Tak hanya di ibu kota, angkutan sejenis yakni bentor juga ditemukan di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Selain itu, di dalam kendaraan bisa dipasang sekat permanen sehingga tercipta jarak.

Kendaraan ini juga mampu mengangkut penumpang lebih dari satu orang.

"Sehingga bajaj dapat disebut juga sebagai moda angkutan alternatif yang lebih manusiawi," kata dia.

Ilustrasi deretan bajaj
Warta Kota/Adhy Kelana
Ilustrasi deretan bajaj

Akan tetapi, moda transportasi ini juga memiliki kelemahan.

Menurut Djoko, jumlah armada bajaj saat ini masih terbatas dan tidak sebanyak sepeda motor.

Selain itu, pembatasan wilayah operasi membuat pergerakan bajaj tidak seleluasa ojek.

Namun menurutnya, keterbatasan tersebut masih bisa diatasi.

Baca Juga: Desain Partisi untuk Ojol Dianggap Kurang Aman, GARDA Indonesia: Kami Terima Masukan untuk Desain Ulang

Editor : Ditta Aditya Pratama
Sumber : Kompas.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa