Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

OtoJadul

Otojadul: Honda Legenda Sempat Dianggap Mirip Mocin, Benarkah Kualitasnya Bikin Kecewa?

Dida Argadea - Sabtu, 23 Mei 2020 | 18:20 WIB
Honda Legenda dijual murah, kualitas mirip mocin?
Tabloid Motor Plus edisi 144/III, Sabtu 1 desember 2001
Honda Legenda dijual murah, kualitas mirip mocin?

GridOto.com - Serbuan motor asal Tiongkok alias mocin ke Tanah Air di awal 2000-an tak bisa dipungkiri cukup mengganggu 'jatah' pabrikan Jepang.

Wajar saja, mocin dijual dengan harga yang lebih murah dari motor pabrikan Jepang.

Makanya konsumen pun banyak yang terpikat, meski isu soal kualitas mocin yang di bawah motor Jepang cukup ramai.

Melihat situasi demikian, ternyata Honda tak tinggal diam.

Baca Juga: OtoJadul: Intip Daftar Harga Mobil 30 Tahun yang Lalu, Toyota Kijang dan Suzuki Katana Cuma Dijual Rp 18 Jutaan

Pabrikan Jepang ini bersikeras buat bertahan dengan merilis Honda Legenda.

Bebek inilah yang akan kami bahas di Otojadul kali ini, simak terus sampai akhir ya.

Seperti dikutip dari tabloid MOTOR Plus edisi 144/III, Sabtu 1 Desember 2001, harga Legenda dipatok nyaris seimbang dengan harga mocin kala itu.

Ternyata harga murah berimbas pada mutu Legenda yang juga dikorbankan, jadi enggak sebagus Impressa atau Supra.

Cukup banyak konsumen Legenda yang mengeluhkan kondisi motornya.

"Apaan, saya berkali-kali ke bengkel resmi AHASS, kerusakan Legenda banyak," kata Bambang Prijambodo asal Surabaya, yang belum genap tiga bulan punya Legenda, dikutip dari tabloid MOTOR Plus terbitan 1 Desember 2001.

Tak cuma Bambang, Yudi juga mengaku kecewa dengan Legenda miliknya yang belum berumur satu tahun.

"Dari gigi 1 ke 2 harus ditendang, lama-lama betis berotot," kata Yudi, pemilik Legenda yang tinggal di Tangerang, Banten.

Baca Juga: OtoJadul: Ngeri-ngeri Sedap Event Balap Nasional Awal 2000-an, Penontonnya Nekat Akhirnya Jumpalitan Bareng Pembalap

Kecewanya konsumen ini memang cukup beralasan.

Dengar ada Legenda dirilis pada Juni 2001, konsumen fanatik Honda rame-rame melepas motor Honda mereka yang lama untuk diganti dengan Legenda.

Apalagi Legenda dipromosikan menggunakan teknologi yang enggak kalah dengan Supra-X.

Ujungnya, sayang seribu sayang Legenda dicap enggak beda jauh dengan mocin.

Konsumen juga sudah belajar dari kasus-demi kasus.

"Legenda di 80 Km/jam seluruh bodi bergetar hebat, ini diikuti dengungan," kata Jumaeni dari Cileduk Raya.

Keluhan serupa juga dialami Budi Kurniawan di Jakarta Pusat.

Pakar Honda pun melakukan analisa, dan getaran itu akibat celah rumah kopling yang besar.

Baca Juga: OtoJadul: Siapa Sangka, Suzuki Indonesia Pernah Punya Pabrik Terbesar Keempat di Asia Tenggara!

Pada perangkat kopling sentrifugal, celahnya melewati 0,5 mm.

Buntutnya, proses penutupan kopling sentrifugal jadi kurang mulus.

"Inilah biang kerok getarannya," kata Jeffry Winata dari Dunia Motor, Kebayoran Lama, yang merupakan bengkel resmi Honda.

Pihak produksi Astra Honda Motor (AHM) pun angkat bicara.

Diakui, banyak keluhan serupa menyerbu divisi klaim AHM.

"Sudah dilaporkan ke Honda Jepang tapi belum ada tanggapan," ujar sumber dari Motor Plus dari bagian produksi AHM.

Ia menambahkan, hanya produksi awal Legenda yang bermasalah.

Yacob Malik ikut bercerita dengan nada kecewa.

Katanya, selain pindah gigi, oli juga meler di bawah mesin.

Baca Juga: Otojadul: Mobil Timor Baru, Harganya Sama Dengan Honda CBR 150 Sekarang

"Nggak taunya crankcase kiri bocor," kata pemilik Legenda yang tinggal di Bekasi itu.

"Kruk-as enggak balance, ada pergeseran pemasangan kruk-as pada dudukannya," kata

Tommy Bramantya, chief instructur HMTC Jakarta yang hobi mengupas legenda.

Nah, Sobat GridOto ada yang punya Legenda di rumah?

Bener atau enggak nih kalau Legenda emang enggak seciamik motor Honda lainnya?

Semoga kasus di atas hanya terjadi buat beberapa unit motor aja ya.

 

Editor : Dida Argadea
Sumber : Tabloid MOTOR Plus

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa