Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pemudik Gelap Nekat Sewa Daihatsu Gran Max, Sudah Lewat Jalur Tikus Tetap Saja Ketahuan Polisi

Gayuh Satriyo Wibowo - Selasa, 19 Mei 2020 | 21:51 WIB
Daihatsu Gran Max yang mengangkut pemudik gelap diamankan polisi
Tribunjatim.com/David Yohanes
Daihatsu Gran Max yang mengangkut pemudik gelap diamankan polisi

GridOto.com - Sebuah Daihatsu Gran Max warna putih diamankan petugas penjaga perbatasan Polres Tulungagung karena kedapatan membawa pemudik gelap, Sabtu (16/5).

Diduga pemudik gelap ini menyewa Daihatsu Gran Max sebagai travel untuk mengantar ke Trenggalek meski sudah ada larangan mudik dari pemerintah.

Dilansir dari Tribunjatim.com, Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Aristianto Budi Sutrisno menduga para pemudik gelap ini melalui jalur tikus, sehingga tidak terpantau di check point Ngantru, pintu masuk ke Tulungagung dari Kediri.

"Travel gelap ini dihentikan di Gondang, Trenggalek. Ternyata penumpangnya tidak saling kenal," terangnya dikutip dari Tribunjatim.com.

Baca Juga: Juru Bicara Kemenhub Soroti Travel Pelat Hitam Hingga Denda Rp 100 Juta

Mobil dan sopir travel gelap ini kemudian dibawa ke Mapolres Tulungagung untuk menjalani proses hukum.

Sementara empat pemudik ini diserahkan ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Setelah dilakukan rapid test, mereka kemudian diserahkan ke Gugus Tugas asal mereka.

Menindaklanjuti temuan ini, Polres Tulungagung membuat nota kesepahaman dengan Pemkab Tulungagung.

Baca Juga: Masih Nekat Bawa Pemudik, Puluhan Travel Mudik Gelap Berhasil Disita

Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia mengatakan, nota kesepahaman ini untuk menangani travel-travel yang dimanfaatkan para pekerja yang nakal.

Sebab diperkirakan, ada banyak para pemudik yang berusaha mengelabuhi petugas untuk bisa pulang ke Tulungagung.

"MoU ini nantinya memastikan tugas polisi untuk menindak travel gelap yang mengangkut para pekerja yang nakal. Sementara Pemkab menangai orang-orang yang di dalam kendaraan," terang AKBP Eva, Selasa (19/5/2020).

Ia menambahkan, kebijakan ini sebenarnya untuk memfasilitasi warga Tulungagung yang akan pulang.

Baca Juga: Antisipasi Travel Gelap yang Bawa Pemudik ke Semarang, Petugas Perketat Penjagaan

Sebab tidak dipungkiri, ribuan tenaga kerja migran telah habis masa kontraknya.

Nota kesepahaman ini untuk memastikan, mereka yang datang ke Tulungagung tidak menjadi carrier (pembawa) virus corona.

"Kami bukan menghalangi, tapi harus ada konfirmasi sebelum kepulangan mereka," tegas AKBP Eva.

Para pekerja ini diminta menyampaikan konfirmasi rencana kepulangannya.

Konfirmasi ini bisa dilakukan lewat telepon, atau bisa minta tolong pada saudaranya yang ada di Tulungagung.

Baca Juga: Sopir Travel Gelap Pasang Tarif Rp 300 Ribu, Pemudik Sepakat Diturunakan di Tol Ngawi, Endingnya Tetap Terciduk Polisi

Nantinya Gugus Tugas akan melakukan rapid test kepada mereka saat tiba di Tulungagung.

"Kalau kondisinya sehat bisa dilanjutkan dengan isolasi mandiri selama 14 hari. Tapi kalau reaktif akan langsung dikirim ke tempat karantina," tutur AKBP Eva.

Mereka yang menjalani isolasi mandiri akan kembali menjalani rapid test setelah 14 hari.

Sementara para pekerja migran asal kabupaten lain juga akan dilakukan rapid test.

Selanjutnya mereka diserahkan ke Gugus Tugas tempat asalnya.

Baca Juga: Masih Nekat! Polisi Berhasil Amankan 202 Travel Gelap, Minibus Paling Banyak

Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung, Sukaji mengatakan, nota kesepahaman ini untuk memastikan langkah penanganan para pekerja yang pulang.

Sebab data di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, saat ini sekurangnya terdapat 19.000 pekerja migran yang habis masa kontraknya.

Mereka ini yang berpotensi melakukan perjalanan jauh untuk kembali ke Tulungagung di tengah pandemi Covid-19.

"Setelah rapid test, Gugus Tugas akan menyerahkan mereka ke Forkopimcam masing-masing. Forkopimcam yang akan menangani selanjutnya," terang Sukaji.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul "Aksi Nekat Pekerja Migran Sewa Mobil Travel Mau Pulkam, Lewat Jalur Tikus, Kepergok di Perbatasan"

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa