GridOto.com - Pandemi Covid-19 atau virus corona membuat banyak seri balap motor ataupun balap mobil di seluruh dunia gagal digelar.
Makanya tidak heran kalau banyak pembalap yang sekarang mencari kesibukan untuk mengisi kekosongan jadwal mereka.
Begitu pun dengan Wahyu Aji Trilaksana dan Rey Ratukore, dua pembalap asal Indonesia yang masing-masing membalap di kelas UB150 dan AP250 Asia Road Racing Championship.
Di acara NgoVi ke-15 bertajuk “Pembalap Indonesia di Tim Malaysia, Apa Enaknya?” yang diadakan sore tadi (9/5/2020), Wahyu mengaku lebih sering melakukan modelling di rumahnya untuk keperluan promosi produk sponsor.
Baca Juga: Sempat Jadi Polemik, Valentino Rossi Bisa Bawa Semua Orang Kepercayaannya ke Tim Petronas
“Kebetulan di rumah juga banyak spot foto yang temanya racing gimana gitu kan, atau paling ke tempatnya kak Rey,” ucap Wahyu.
Sedangkan Rey mengaku bahwa “libur panjang” yang ia hadapi sekarang membuatnya lebih mendalami bisnis di toko sekaligus bengkel yang baru dia buka, yaitu Rey Speed Shop.
“Karena pandemi ini saya bisa fokus di bisnis untuk persiapan kalau musim balap sudah normal, sehingga nantinya saya bisa ngurusin toko sekaligus balapan,” ujar Rey dalam kesempatan yang sama.
Tidak hanya itu, pandemi ini juga membuatnya bisa lebih banyak waktu untuk ngoprek motor trail Yamaha WR 155 R baru miliknya.
Baca Juga: Setelah Ikut Balap Virtual, Pembalap McLaren Lando Norris Mengaku Ingin Coba Balap Sungguhan
“Sekarang kan sudah punya dua unit, rencananya yang baru mau bore up mesin jadi 200 cc untuk dipakai grasstrack, itung-itung buat latihan fisik sekaligus promosi lah,” bebernya.
Meskipun begitu, dua pembalap yang sama-sama membela tim balap asal Malaysia, ONEXOX TKKR SAG Team tersebut tetap berharap agar musim balapan dapat segera berlangsung dengan normal.
“Mau hanya ada satu atau dua seri juga gak apa-apa lah, yang penting jangan sampai enggak ada balapan,” kata Rey yang juga diamini oleh Wahyu.
Baca Juga: Ini Dia Perbandingan Gaji Marc Marquez dan Valentino Rossi, Juga 8 Pembalap MotoGP Lainnya
Pria dengan nomor start 222 tersebut beralasan, selain sudah tidak sabar ingin balapan lagi, banyak juga orang-orang yang penghasilannya bergantung dari balapan.
Seperti promotor, marshall, mekanik, dan tentunya para pembalap yang digaji per balapan seperti mereka berdua.
“Sistem gaji kami sama seperti di MotoGP, kalau nggak ada balapan ya jadi ODP, Ora Duwe Penghasilan (Tidak Ada Penghasilan)” ungkap Wahyu sembari tertawa.
Semoga keadaan segera kembali normal ya agar balapan bisa digelar seperti semula lagi.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR