Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Dua Hal Ini Sukses Membuat V-KOOL Jadi Kaca Film Paling Diminati di Indonesia Meskipun Harganya ‘Ajaib’

Muhammad Rizqi Pradana - Jumat, 1 Mei 2020 | 21:21 WIB
Dharma Eddie Salim, selaku Presiden Direktur PT V-KOOL Indo Lestari, berpose di depan alat demonstrasi kaca film V-KOOL.
RR Inne Aveline/GridOto.com
Dharma Eddie Salim, selaku Presiden Direktur PT V-KOOL Indo Lestari, berpose di depan alat demonstrasi kaca film V-KOOL.

GridOto.com - Di Indonesia, kaca film V-KOOL sudah menjadi kaca film yang paling dikenal dan paling diminati.

Padahal kalau dilihat dari segi harga, kaca film V-KOOL mempunyai banderol yang berkali-kali lipat dibandingkan kompetitornya.

Bahkan menurut Dharma Eddie Salim, selaku Presiden Direktur PT V-KOOL Indo Lestari, harga jual tinggi sudah menjadi tantangan sejak kaca film V-KOOL pertama diluncurkan 25 tahun silam.

Hal tersebut ia ungkapkan dalam acara Ngobrol Virtual atau NgoVI ke-8, yang bertajuk ‘Perjalanan 25 Tahun Kaca Film, Tantangan dan Peluang V-Kool’ pada sore hari tadi (1/5/2020).

Baca Juga: Jadi Andalan Masyarakat dan APM, Kaca Film V-KOOL Pertama Kali Dikenal Sebagai ‘Kaca Film Ajaib,’ Kenapa Ya?

“Performa tolak panas kaca film bening kami saat itu membuatnya dijuluki ‘kaca film ajaib,’ tapi (menjualnya) tetap menjadi tantangan karena harganya juga ajaib,” kenang pria yang akrab disapa Eddie itu.

Ia menuturkan bahwa pada tahun 1995, banderol kaca film di pasaran ada di kisaran Rp 50 hingga 150 ribu, sedangkan kaca film V-KOOL memiliki harga Rp 1,5 juta atau 20 kali lipatnya.

Eddie pun mencari cara untuk meyakinkan para calon konsumen bahwa kaca film V-KOOL tidak hanya sekedar mahal.

“Pertama saya membuat alat demonstrasi, karena lebih baik konsumen bisa merasakan sendiri manfaat produk kami daripada kami yang harus ngomong panjang lebar,” jelasnya.

Baca Juga: Genap Berusia 25 Tahun di Indonesia, V-KOOL Telah Lindungi Jutaan Mobil dari Panas Matahari

Alat demonstrasi yang ia buat saat itu pun terbilang simpel, yaitu tiga bidang kaca, dua diantaranya masing-masing dilapisi kaca film biasa dan kaca film V-KOOL, lalu ditempatkan di depan lampu pemancar panas.

Prinsip yang sama tetap dapat dilihat pada alat demonstrasi yang dimiliki V-KOOL saat ini.

“Setelah merasakan sendiri, dia (calon konsumen) akan yakin bahwa kaca film ini (V-KOOL) bisa dahsyat sekali penolakan panasnya, dan itu memudahkan kami untuk jualan,” ujarnya.

Strategi kedua adalah mencari jaringan dealer yang bisa membantu mereka menyebarluaskan dan menawarkan kaca film V-KOOL ke pelanggan-pelanggan mereka.

Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Melemah Gara-gara Corona, V-Kool: Harga Belum Naik, Masih Lihat Situasi

Ia mengenang, awalnya hanya ada satu atau dua dealer mau menjual kaca film V-KOOL, lagi-lagi karena banderol yang tinggi.

Tapi dengan semakin banyaknya pengguna kaca film V-KOOL, terutama dari pengguna mobil-mobil kelas atas, reputasi V-KOOL sebagai kaca film premium berkualitas pun semakin terbangun.

“Selain itu, keuntungan dari satu mobil yang memasang kaca film V-KOOL juga setara dengan keuntungan 20 mobil yang memasang kaca film biasa,” tukas Eddie.

“Sehingga makin diminati dealer karena memudahkan mereka untuk meningkatkan omzet,” tutupnya sambil terkekeh.

Editor : Hendra

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa